TANJUNGUBAN, batamtoday-  Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diputuskan pemerintah dinilai kurang tepat momentumnya karena beriringan dengan masuknya tahun ajaran abru, bulan puasa serta lebaran. Keputusan tersebut dianggap sangat memberatkan ekonomi masyarakat.

Jamin Hidajat, ketua Apindo Bintan mengatakan pihaknya setuju dengan adanya kenaikan BBM, namun  hal tersebut harusnya secara bertahap.

"Kalau momen jelas kurang tepat, harusnya sudah naik dari tahun kemarin," ujarnya, Senin (24/6/2013).

Selain itu, terkait dengan kenaikan BBM, subsidi harus jelas diarahkan kemana oleh pemerintah dan jangan sampai salah sasaran.

Dikatakan, penarikan  tersebut hendaknya lebih kepada peningkatan sarana dan pra sarana bagi meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Karena imbas dari kenaikan BBM jelas sudah di depan mata, mulai naiknya trasportasi, kebutuhan rumah tangga serta nanti muara pada upah tenaga kerja. Makanya pemerintah juga harus arif dan bijaksana dalam melihat kondisi ekonomi masyarakat.

"Kalau bicara upah jelas nanti akan dibicarakan dengan cara yang lebih transparan dan hal iu tidak terlepas juga dari peran pemerintah, unsur buruh dan pengusaha," tambahnya.

Editor: Dodo