Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasokan Gas Berkurang, PLN Batam Kecewa kepada PGN
Oleh : Gokli
Senin | 24-06-2013 | 15:44 WIB

BATAM, batamtoday - Direktur Utama PT PLN Batam, Dadan Koerniadipoera mengaku kecewa terhadap PT PGN, yang tidak dapat memberikan jawaban terkait kekurangan pasokan gas ke pembangkit yang hingga mengakibatkan terjadi pemadaman arus listrik di Batam.

"Beberapa kali kami lakukan pertemuan, tak ada jawaban dari PT PGN," ujar dia, Senin (24/6/2013) siang, usai memberikan klarifikasi kepada DPRD Batam.

Ia mengaku, pemadaman yang terjadi pada Kamis (20/6/2013) disebabkan pasokan gas yang berkurang sampai 0,1 Bar. Padahal, untuk dapat mengidupkan mesin pembangkit dengan daya 220 Mega Watt (MW) di daerah Panaran, Tembesi membutuhkan pasokan gas 40 Bar.

Tak hanya mesin pembangkit berbahan bakar gas itu yang bermasalah, kata Dadan juga mesin lain yang menggunakan bahan bakar minyak solar dan batu bara. Akibatnya, pemadaman secara menyeluruh di Batam tidak terelakkan.

"Kalau pasokan gas normal, pemadaman itu tidak akan terjadi," jelasnya.

Disinggung ada upaya untuk menaikkan tarif listrik sehingga dilakukan pemadaman secara menyeluruh, Dadan membantah hal itu. Menurutnya, PLN Batam akan mengupayakan harga tarif dasar listrik tidak akan naik meskipun harga BBM sudah mengalami kenaikan.

"Kami akan upayakan harga tarif listrik di Batam tidak mengalami kenaikan. Tidak ada indikasi kesitu, murni karena pasokan gas yang berkurang," kata dia lagi.

Sesuai dengan jadwal pemeliharaan yang disampaikan PT PGN kepada PT PLN Batam, pemadaman arus listrik di Batam kemungkinan besar akan terus berlanjut hingga Desember 2013. Pasalnya, pihak PT PGN secara terus menerus melakukan perbaikan Tie In dan pemeliharaan pipa.

Bahkan, pada Desember 2013 sejak tanggal 22-27 bakal terjadi pengurangan pasokan gas. Dan pada tanggal 28-29 akan terjadi pemadaman total sama seperti kejadian Kamis (24/6/2013) lalu karena pasokan gas sama sekali tidak ada.

"Kita hanya bisa menunggu sampai pasokan gas normal," tutup Dadan.

Editor: Dodo