Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Ramadhan, Listrik dan Stok Sembako akan Diutamakan
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 21-06-2013 | 18:52 WIB
sani-sidak-pasar.jpg Honda-Batam
(Foto: Charles/batamtoday)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani mengatakan pemerintah akan mengutamakan ketersediaan stok sembilan bahan pokok dan ketersediaan listrik yang saat ini sering padam dalam menghadapi datangnya bulan Ramadhan.

"Dari hasil peninjuan yang kita lakukan, harga barang masih stabil, dan ditentukan pasar, karena harga barang tergantung dari asal dan ketersediaan barang. Namun demikiaan hingga saat ini harga sembilan bahan pokok belum mengganggu minat beli dari konsumen," kata Sani usai menggelar sidak harga sembako di Pasar Ikan dan Pasar Baru, Tanjungpinang, Jumat (21/6/2813).

Sani juga mengakui sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan, adalah cabe, dan sayur mayur yang didatangkan dari luar daerah, Hingga kenaikan barang tersebut ditentukan, mahal murahnya biaya transportasi pengangkutan dari darah asal menuju Kepri.

"Kalau barang yang tersedia di Kepri atau Bintan, seperti daging ayam, sayur mayur dari Wacopek, Bintan belum ada mengalami kenaikan, karena memang stok barangnya tersedia," kata Sani.

Sani juga mengatakan jelang Ramadhan ini, Pemerintah juga akan memperhatikan ketersediaan stok, hingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mencari barang, sambil mengontrol harga pasar dengan secara rutin melakukan monitoring.

"Kalau barang tersedia, kendati sedikit mahal masih lebih mending, daripada ada duit, tetapi barang tidak tersedia," kata dia.

Jika memang ada gejolak harga, selain melakukan monitoring pemerintah Kepri juga akan melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga.

"Ketersedian barang akan terus kita pantau, harapan kita kelangsungan ketersediaan bahan pangan akan tetap ada, dan kalau ada gejak harga, maka kita akanlakukan operasi pasar. Pemantauan harga pasar, akan terus dilakukan Disperindag untuk melakukan perbandingan harga," jelas Sani.

Selain itu, sesuai dengan rapat koordinasi Muspida yang dilakukan di gedung daerah sebelumnya, Sani juga mengatakan telah meminta pada aparat Bea dan Cukai, agar dapat memproses barang-barang yang dari luar jika memang administrasinya sudah lengkap hingga ketersedian stok tidak terganggu di pasararan.

"Kita juga sudah minta pada BC agar diberikan kemudahan dan pengeluaran barangnya diproses kalau dokumen dari barang yang didatangkan lengkap hingga stok ketersediaan pangan, seperti bawang dan kentang lainnya di pasaran tidak terganggu," kata Sani.

Selain masalah sembako, Sani juga menyatakan akan memfokuskan ketersediaan listrik menjelang Bulan Puasa, dengan cara memanggil kepala cabang PLN, dan mendatangi kepala wilayah PLN di Riau.

"Kami akan datangi Kepala Wilayah PLN di Pekanbaru untuk meminta kestabilan ketersediaan listrik, sambil menunggu sambungan interkoneksi Batam-Bintan 2014 dapat diselesaikan, karena kita juga tidak ingin ada gangguan pada masyarakat saat melaksanakan ibadah puasa nanti," tambah Sani.

Sani juga meminta, warga bersabar, terhadap kondisi listrik Tanjungpinang karena adanya kerusakan pada turbin CTI di Galang Batang, dan hal ini juga nantinya akan dipertanyakan pada PLN.

Editor: Dodo