Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pantau Kenaikan Harga, Gubernur Sani Turun ke Pasar
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 21-06-2013 | 18:13 WIB
sani-ke-pasar.jpg Honda-Batam
(Foto: Charles/batamtoday)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepri, Muhammad Sani meninjau harga sembilan bahan pokok di Pasar Baru dan Pelantar II Tanjungpinang, menghadapi rencana kenaikan harga BBM yang akan segera diberlakukan, Jumat (21/6/2013).

Dalam tinjauan Gubernur dan rombongan ditemukan, jika sejumlah bahan pokok, seperti daging, sayur, dan bahan yang datang dan tersedia di daerah Bintan belum mengalami kenaikan harga.

Sementara sementara sejumlah bahan pokok yang didatangkan dari luar daerah, seperti cabe, bawang merah, kentang dan bawang putih serta sayur mayur lainnya mengalami fluktuasi kenaikan harga antara Rp 1000 hingga Rp 2000.

Harga cabe merah yang berasal dari Jawa berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 39 ribu. Demikian juga cabe rawit dari Rp 30 ribu saat ini naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

Menurut pedagang kenaiakn harga itu terjadi sejak empat hari lalu, akibat langka dan mahalnya biaya transportasi dalam mendatangkan barang-barang tersebut dari Pulau Jawa.

"Ongkos transportasinya mahal, makanya mengalami kenaikan harga," kata Jeni, seorang pedagang cabe dan sayur di Pasar Baru Tanjungpinang.

Hal yang sama juga dikatakan, Paijan. Dia mengatakan, harga daging ayam lokal mengalami kenaikan dari Rp 29 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Disinggung mengenai ketersediaan stok dan penjualan, Paijan mengatakan kalau hingga saat ini masih cukup, sementara pembeli juga masih stabil.

Sedangkan harga daging ayam beku dikatakan pedagang di kisaran harga Rp 27 ribu per kilogram.

Sedangkan, sejumlah bahan sembako lainnya, minyak goreng, telur dan tepung masih stabil dan tidak mengalami kenaikan. Sementara harga jengkol hingga saat ini mengalami kenaikan dengan harga Rp 10 ribu per empat biji.

Editor: Dodo