Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadinkes Batam Sebut Kabut Asap Belum Ganggu Kesehatan
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 19-06-2013 | 16:20 WIB
kadinkes_chandra_rizal.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal.

BATAM, batamtoday  - Kabut asap yang melanda beberapa daerah di Kepri, khususnya Batam, sudah sangat meresahkan warga masyarakat. Tidak hanya itu, kabut asam yang menyelimuti Kota Batam juga sudah mengganggu penerbangan ke berbagai daerah dari Bandara Hang Nadim Batam.

Namun, menanggapi ancaman kabut asap ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal malah mengatakan masih normal untuk dihirup. "Sampai saat ini secara signifikan dampak kabut asap yang melanda Batam masih bersifat normal dan belum terlalu membahayakan kepada masyarakat," ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/6/2013).

Namun begitu, Chandra tetap mengimbau seluruh warga agar memakai masker sebagai pengamanan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Khususnya bagi pengendara motor, menurutnya, lebih disarankan menggunakan masker. Pasalnya kabut asap yang semakin tebal dan berpotensi menggangu sistem pernapasan.

Terkait adanya peningkatan jumlah pasien ISPA Chandra mengatakan sampai saat belum ada peningkatan jumlah penderita penyakit tersebut yang disebabkan dampak kabut asap beberapa hari ini.

Menurutnya kalau memang ada peningkatan yang signifikan, setiap puskesmas akan memberikan laporan ke Dinas Kesehatan.

"Selama ini belum ada laporan dari masyarakat atau pun dari puskesmas terkait jumlah peningkatan ispa. Untuk sekarang masih normal-normal saja biasanya setiap tanggal 5 setiap puskesmas akan mengirim jumlah penderita ISPA," pungkas Chandra

Hal yang sama juga disampaikan Ersan, Kasubbag Tata Usaha Puskesmas Sekupang. Dia mengatakan untuk beberapa hari ini belum ada peningkatan signifikan terkait jumlah penderita ISPA yang berobat ke puskesmas ini.

"Dari kunjungan masih seperti rata-rata selama seminggu ini maksimal di atas ratusan sama seperti sebelumnya," kata Ersan

Sedangkan pantauan batamtoday di beberapa apotek yang ada di Batam terjadi peningkatan penjualan masker. Peningkatan rata-rata terjadi antara 20 sampai 30 persen seperti di Apotek Prokita, Palm Regenci blok D no 5 Batam Centre.

"Kebanyakan para pengendara motor dan karyawan yang membeli masker," ujar Santi, asisten apoteker di Apotik Prokita kepada wartawan.

Editor: Dodo