TANJUNGUBAN, batamtoday - Besarnya investasi yang sudah terserap di Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan, sejak mulai dibukanya kawasan tersebut menjadi kawasan pariwisata terpadu, diperkirakan sudah mencapai sekitar 1 miliar dolar AS.

Namun, besarnya nilai investasi di KPL Bintan, belum serta merta bisa menari kunjugan wisatawan mancanegara sesuai yang ditargetkan 1 juta per tahun.

Frans Gunara, Direktur PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) , mengatakan, target 1 juta wisatawan mancanegara per tahun ke Bintan, sejuah ini masih terkendala dengan infrastruktur, karena dari seluruh hotel di kawasan pariwisata di Kabupaten Bintan itu baru mencapai 1.470 kamar.

"Tetapi kalau kawasan pariwisata Lagoi sudah memiliki hingga 3.000 kamar, sangat dimungkinkan target 1 juta wisman per tahun bisa tercapai. Apalagi kalau nantinya khusus pembangunan Treasure Bay sudah selesai, mereka menargetkan 7.000 kamar," terangnya.

Ke depan, kata Frans, KPL sangat dimungkinkan akan menjadi 4 kota baru pariwisata dengan konsep yang berbeda-beda. Mengingat luas lahan yang dimiliki, sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan dan seluruh investor pariwisata memiliki konsep berbeda-beda atau ciri khas masing-masing. 

KPL memiliki lahan seluas 23 ribu hektar berdasarkan izin yang dimiliki, namun yang kemungkinan akan dipakai seluas 18 ribu hektar saja. "Tidak semua bisa dipakai untuk resort, dan kemungkinan akan digunakan untuk kebutuhan lain," tambahnya.

Dia juga menyinggung masalah penerapan Free Trade Zone (FTZ) yang sampai saat ini masih belum maksimal, dan hal itu menjadi salah satu kendala percepatan pengembangan kawasan pariwisata dan industri di daerah Bintan

Editor: Dodo