Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Timor Leste Ingin Tiru Kesuksesan FTZ di Batam
Oleh : Roni Ginting
Senin | 17-06-2013 | 11:33 WIB
Mari-Alkatiri-saat-studi-banding-belajar-FTZ-di-BP-Batam.jpg Honda-Batam
Mantan PM Timor Leste, Mari Alkatiri saat memberikan keterangan kepada pers perihal kunjungannya ke Batam.

BATAM, batamtoday - Pemerintah Timor Leste yang dipimpin oleh mantan Perdana Menterinya, Mari Alkatiri melakukan studi banding guna mempelajari tentang kawasan perdagangan bebas (FTZ) ke BP Batam, Senin (17/6/2013).

Usai acara presentasi tentang kawasan perdagangan bebas yang digelar saecara tertutup, Mari Alkari menjelaskan bahwa tujuan kedatangan ke Batam untuk belejar tetang pembentukan kawasan FTZ di negaranya.

"Kami melihat apa saja yang diperlukan di wilayah FTZ. Serta bertanya hal seperti apa yang menjadi kesulitan sebagai wilayah FTZ," kata Alkatiri.

Saat ini, lanjut dia, bahwa negara yang dulunya merupakan salah satu provinsi di Indonesia tersebut sedang melakukan pembangunan proyek-proyek praktis yang akan diterapkan di negaranya.

"Kita juga akan akan membangun pusat bisnis di Timor Leste," ujarnya.

Alasan Utusan Negara dan Pemerintah Timor Leste memilih Batam untuk belajar FTZ karena dari 27 kawasan FTZ di Indonesia, wilayah Batam adalah daerah paling dekat dengan negara Timor Leste.

"Dari 27 kawasan FTZ, Batam merupakan wilayah FTZ terlama di Indonesia," kata Alkatiri.

Di tempat yang sama, Mustofa Wijaya, Kepala BP Batam bahwa kedatangan pemerintah Timor Leste ke Batam untuk belajar tentang FTZ.

"Ini dalam rangka studi banding, mereka akan meniru kesuksesan FTZ di Batam," katanya singkat.

Rombongan Timor Leste juga dihadiri Filomeno Aleixo, mantan Wakil Menteri Aparatur Negara dan Penata Wilayah dan Arif Abdullah Sagran, Staf Ahli dan Komisioner KPU Timor Leste. Selain itu, ada juga Liona Monteiro, mantan Kepala Kantor Perdana Menteri Timor Leste.

Editor: Dodo