Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sentuh Rp 70 Ribu Per Kilogram

Harga Jengkol di Batam Makin Bikin Jengkel
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 07-06-2013 | 15:23 WIB

BATAM, batamtoday - Setelah beberapa hari lalu mencapai Rp 45 ribu per kilogram, harga jengkol di Batam kini semakin menjengkelkan. Selain melonjak hingga Rp 70 ribu per kilo, buah berbau khas itu kini juga menghilang dari pasaran.

Pantauan di Pasar Tiban Centre, Jumat (7/6/2013), komoditas jengkol makin sulit didapat. Dari puluhan pedagang, hanya beberapa gelintir saja yang memiliki stok, itupun terbatas.

"Stok ada tapi sedikit, kalau mau Rp 70 ribu sekilonya," kata Siti, pedagang sayur di Pasar Tiban Centre.

Sementara, hal serupa juga terjadi di Pasar Sei Harapan. Jengkol juga susah didapat dan tinggi harganya.

"Pasokan dari Pasar Toss 3000 terbatas jadi harganya masih di kisaran Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu," kata Sarti, pedagang sayur.

Tragisnya, kelangkaan dan tingginya harga jengkol ini juga diikuti dengan melambungnya harga petai.

Sarti menyebut harga petai kini bertengger di Rp 65 ribu per kilogram, meroket drastis dari harga Rp 20 ribu per kilogram pada pekan lalu.

Kenaikan harga juga terjadi di sejumlah komoditas sayur lainnya. Cabai merah yang sebelumnya dijual Rp 25 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 44 ribu per kilogram, menurut para pedagang di pasar kenaikan harga tersebut sudah dirasakan dua minggu silang.

Linda, salah seorang pembeli Pasar Sei Harapan mengungkapkan, kenaikan beberapa harga tersbut membuat dirinya bingung dan khawatir, pasalnya kenaikan harga tersebut sudah terasa menjelang bulan puasa.

"Belum puasa, semua bahan-bahan pokok sudah naik. Apalagi nanti kalau sudah bulan puasa, mau naik berapa lagi ini nantinya. Kayaknya anggota DPRD Batam perlu kunjungan kerja ke Gurun Sahara menyikapi harga kebutuhan pokok yang mulai naik," ungkap Linda dengan nada sewot.

Editor: Dodo