Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Massa Rakyat Marginal Lempari PLN Dengan Telur Busuk
Oleh : Andri Arianto
Rabu | 06-04-2011 | 13:14 WIB
Demo_PLN.JPG Honda-Batam

Suasana aksi demo yang digelar sebagian masyarakat rumah liar Baloi Kolam menuntut penurunan tarif pemasangan baru. Masyarakat menilai harga yang dibebankan untuk pemasangan baru Pulsa Setrum terbilang tinggi. (foto:andri)

Batam, batamtoday - Puluhan massa yang dikoordinasi LSM Forum Rakyat Marginal menggelar aksi demo di halam parkir gedung PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam, Rabu 6 April 2011 dengan melempari telur busuk.

Tak terlalu banyak telur yang dilempar ke gedung PLN, namun menyisakan bercakan-bercakan berbau busuk di muka pintu masuk kantor PLN Batam.

Aksi itu dilakukan pendemo karena kesal pihak PLN justru tidak menanggapi aspirasi mereka yang di gelar pekan lalu di DPRD.

Koordinator Aksi, A Hadi Hutasoit menjelaskan permasalahan yang dihadapi mereka adalah besarnya tarif pemasangan baru listrik bagi masyarakat Rumah Liar (Ruli) Baloi Kolam. Adapun besaran yang dipersoalkan yakni mencapai Rp 1.500.000 untuk setiap pemasangan baru.

"Kok kami disamakan dengan tarif industri begitu, apa maksud PLN ini," teriak Hutasoit dari atas truk.

Setelah berorasi selama kurang lebih setengah jam, akhirnya manajemen PT PLN menerima 10 orang perwakilan dari pendemo untuk bernegosiasi.

Sempat terjadi kekacauan saat tiba di ruangan Lutfi Nazi, Sekretaris PLN Batam sebab ruangan begitu penuh dan akhirnya salah satu staff PLN meminta kepada sebagian orang yang mengaku wartawan untuk keluar dari ruangan Lutfi Nazi itu.

Tak banyak informasi yang dikeluarkan pihak PLN, namun staff PLN menjanjikan pihaknya segera mengeluarkan keterangan resmi terkait permasalahan yang menimpa sebagian masyarakat Baloi Kolam tersebut.