Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana Bergulir Bantuan Koperasi dan UMKM Anambas Belum Berjalan Baik
Oleh : Emmi Wati
Rabu | 05-06-2013 | 22:43 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Dana bergulir untuk bantuan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kepulauan Anambas tidak berjalan baik. Hal ini terbutki dengan adanya kredit macet dengan total nilai Rp 12 miliar yang tersebar di 5 koperasi dan 625 UMKM.

Besaran kredit macet bervariasi, untuk perorangan atau dari UMKM antara Rp10 juta hingga Rp50 juta, sedangkan untuk koperasi dari Rp75 juta hingga Rp150 juta.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris usai membuka acara Rapat Koordinasi Pengelola Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lantai dua hotel Tarempa Beach, Rabu (5/6/2013).

Soal adanya kredit macet dana bantuan koperasi dan UMKM, Abdul Haris mengatakan akan ditelusuri lebih dalam untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya.

"Dalam penyaluran ada tim pendamping, mungkin saja uang dari peminjam sudah disetor kepada pendamping tapi belum disetorkan kepada koperasi. Masih banyak kemungkinan. Kita akan pelajari dulu," kata Haris.

Haris menambahkan pihaknya tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada para UMKM dan pengurus koperasi karena masih ada peran pemerintah saat itu untuk mengawasi jalannya usaha tersebut.

 "Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada pelaku usaha, tapi seharusnya pemerintah juga ikut mengawasi jalannya usaha. Kita tidak bisa menyerahkan dana begitu saja tanpa kita bimbing," kata Haris.

Sementara, Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kepulauan Anambas Supriyadi, mengatakan, kredit macet tersebut merupakan hibahan dari Pemkab Natuna yang terjadi pada tahun 2007 lalu.

"Itu terjadi pada saat pemerintahan Natuna. Namun demikian, karena sudah dihibahkan ke Anambas maka kita akan tetap berusaha untuk mengembalikan uang tersebut," katanya.

Editor: Dodo