Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akibat Penambangan dan Pembangunan Mall

Perumahan Indonusa Lestari Terendam Banjir
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 05-06-2013 | 21:56 WIB
Foto-Banjir-di-Kawasan-Perumahaan-Nusa-Indah-Km-8-Tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Luapan air hujan masih menggenangi rumah warga Perumahan Indonusa Lestari Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Diduga akibat penambangan bauksit dan pembangunan mall di kawasan Perumahan Indonusa Lestari, sebanyak 40 rumah warga di RT 2/ RW 8 Kelurahan Air Raja Tanjungpinang terendam banjir setelah sebelumnya diguyur hujan deras sekitar pukul 13.30-15.00 WIB, Rabu (5/6/2013).

Air bercampur limbah bauksit yang mengalir dari kawasan bukit bekas penambangan bauksit dan pembangunan mall di sebelah perumahan hingga menggenangi kawasan perumahan. Genangan air kian diperparah kondisi parit perumahan yang sangat kecil sehingga tidak mampu menampung debit air hujan, hingga meluap dan merendam puluhaan rumah warga setinggi lutut orang dewasa.

Ketua  RT 2/RW 8 Kelurahan Air Raja Tanjungpinang, Danardion, mengatakan, banjir disebabkan air hujan yang mengalir dari bukit pembangunan mall dan bekas penambangan di sekitar perumahan tersebut.

"Sumber utama air memang dari hujan yang deras yang terjadi pukul 13.30-15.00 WIB, akibatnya air  mengalir dari bukit yang berada di sebelah perumahan, hingga meluap dari parit dan masuk ke rumah warga," ujar Danardion pada wartawan.

Luapan air sendiri, selain berwarna kuning mirip limbah bauksit, juga membawa material batu dan pasir serta lumpur, dan masuk ke rumah warga yang berasal dari lokasi pembangunan mall di atas Perumahan Indonusa Lestari.

"Perumahan kami ini berada di dataran rendah, dan dekat dengan laut sehingga rentan terendam banjir. Jika air dari berbagai tempat masuk ke perumahan, maka banjir seperti yang terjadi sekarang tidak terelakan," ungkapnya.

Bujang, warga Perumahan Indonusa Lestari, juga mengatakan, sebelumnya perumahan mereka belum pernah mengalami banjir sebagaimana yang terjadi saat ini. Namun setelah adanya penambangan bauksit dan pembangunan mall di sebelum perumahan, akibatnya terpaksa warga yang merasakan banjir.

"Kondisi banjir ini, terjadi setelah adanya penambangan bauksit dan pembangunan mall di atas perumahan ini, hal itu terjadi lantaran pembangunan mall di bukit yang dekat dengan rumah warga di sini," ujarnya. 

Kendati tidak ada korban jiwa akibat banjir ini, namun warga mengaku mengalami kerugian materil akibat sejumlah peralatan rumah tangga tergenang banjir. Dan saat ini, puluhan warga yang dibantu tetangganya masih berusaha membersihakan sisa lumpur banjir dengan cara membuang air dan lumpur yang masuk ke teras dan dalam rumah warga.

Bujang dan sejumlah warga di perumahaan tersebut berharap, pemerintah dapat segera mengatasi persoalan banjir yang mereka alami, hingga hal serupa tidak terjadi lagi.

Editor: Dodo