Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertahankan Keutuhan NKRI, TNI AL Dirikan Batalyon Marinir di Galang
Oleh : Berton Siregar/Gokli
Rabu | 05-06-2013 | 17:05 WIB
marinir.jpg Honda-Batam

PKP Developer

(Foto: kaskus)

BATAM, batamtoday - Menjaga keamanan NKRI, khusunya di wilayah yang berbatasan dengan negara luar sangat perlu ditingkatkan. TNI AL dalam meningkatkan kemanan tersebut membangun Markas Batalyon Marinir 10 di Pulau Setokok, Galang.

Markas Batalyon Marinir 10 akan berdiri di lahan seluas 37 hektar, yang dianggap sangat strategis dalam mengamankan wilayah perbatasan. Menggunakan Anggaran APBN 2013, pembangunan direncanakan selesai pada Februari 2014 mendatang.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Marsetio, mengatakan Batam maupun Kepri yang terdiri dari banyak pulau dan salah satu wilayah perbatasan Indonesia dengan negara-negara di ASEAN, perlu dijaga. Untuk itu, Markas Batalyon Marinir 10 didirikan di Pulau Setokok.

"Indonesia adalah negara maritim, yang palu-pulaunya berbatasan dengan negara tetangga. Sehingga pembangunan markas batalyon perlu dilakukan ditempat strategis," kata dia, Rabu (5/6/2013) usai peletakan batu pertama di Pulau Setokok.

Dijelaskannya, yang akan dibangun dalam markas tersebut meliputi gedung batalyon, garasi angkutan, gedung kompi markas, tiga gedung kompi senapan, gudang senjata, dan  pembangunan rumah dinas serta mess perwira.

"Dermaga, lapangan tembak dan helipad juga akan dibagun. Tetapi sebagian dikerjakan dengan swakelola," papar dia.

Ia juga mengatakan, pada tahap awal Batalyon Marinir 10 akan diisi oleh 600 personil TNI AL dengan satuan yang memiliki keahlian khusus. Dengan demikian ancaman terhadap keutuhan NKRI, khususnya Provinsi Kepri dan sekitarnya akan berkurang.

Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama, sejumlah perwira tinggi TNI, Gubernur Kepri Muhammad Sani dan anggota Komisi I DPR RI.

Editor: Dodo