LONDON - Dua botol French champagne yang disita pada masa pendudukan Nazi di Prancis akan dilelang di Inggris. Champagne langka yang ditemukan tentara Inggris pada Perang Dunia II ini akan dijual masing-masing Rp 2,3 juta.

Botol-botol ini antara lain adalah Chateau de Mareuilsay Montebello 1937 dan Monopole Red Top, by Heidsieck tanpa tanggal. Kedua champagne langka ini ditemukan oleh seorang anggota Royal Air Force Inggris yang bertugas di erancis pada D-Day tanggal 6 Juni 1944. Ia mewariskan champagne ini kepada putrinya, yang kemudian menjualnya kepada sebuah vendor 10 tahun lalu.

Sekitar 80 persen French Champagne disita pada masa kependudukan Jerman tahun 1940. Walaupun Adolf Hitler sendiri tidak mengonsumsi minuman alkohol, Hermann Goering selaku kepala Luftwaffe selalu mengisi gudang anggurnya dengan botol-botol curian saat menduduki Prancis.

“Selama masa kependudukan Jerman di Prancis, para perwira tinggi Nazi selalu mengonsumsi champagne dalam jumlah banyak untuk merayakan kemenangan mereka. Bahkan mereka membuat kantor permanen di Reims untuk mengontrol persediaan champagne,” tutur juru lelang Charles Hanson kepada Daily Mail kemarin.

Charles mengakui sangat terkejut saat melihat dua botol champagne langka dengan kondisi yang masih bagus ini, mengingat konsumsi French champagne tentara Jerman yang sangat besar.

“Beberapa pesawat terakhir ke daerah Stalingrad yang terkepung tahun 1942-1943 masih sempat membawa beberapa krat vintage champagne untuk para petugas militer yang putus asa,” tambahnya.

Botol-botol ini diberi dua cap dalam bahasa Jerman dan Perancis berbunyi, 'Wehrmachts- Marketenderware Verkauf in Freien Handel verboten' (Dilarang dijual di pasaran bebas) dan 'Reserve a la Wehrmacht, Achat et Revente interdits' (Khusus dipesan untuk tentara Jerman, tidak boleh dijual dan dibeli).

Kedua botol ini masing-masing akan dilelang hingga £150 atau sekitar Rp 2.3 juta di Etwell, Derbyshire, Inggris tanggal 20 Juni 2013.

Sumber: food.detik.com