Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Long March Eks Karyawan Subcon PT Saipem Dapat Dukungan Moril dari Pekerja Lain
Oleh : Khoiruddin Nasution
Selasa | 04-06-2013 | 21:16 WIB
demo-pt-saipem.....jpg Honda-Batam

PKP Developer

Aksi long march yang dilakukan puluhan eks karyawan subcon PT Saipem.

KARIMUN, batamtoday - Aksi long march yang dilakukan puluhan eks karyawan subcon PT Saipem, dari pertigaan pantai pelawan sampai pintu gerbang perusahaan asal Italia itu, membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan, Selasa (4/6/2013).

Apalagi, aksi tersebut mendapat dukungan simpatik dari beberapa karyawan yang keluar masuk area PT Saipem, sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja.

Long march para eks karyawan subcon PT Saipemini juga merupakan rangkaian dalam aksi demo mereka dalam menuntut pembayaran sisa kontrak, yang sudah hingga dua kali dikadali pihak perusahaan meski telah diikat dalam perjanjian.

Koordinator aksi demo, Maysen Lumban Raja, kepada batamtoday mengatakan, aksi long murch yang mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap tindakan penipuan yang dilakukan PT Saipem.

Ironisnya, kekecewaan para buruh ini diperparah tidak adanya ketegasan dan keberpihakan Pemerintah Kabupaten Karimun terhadap nasib pekerja yang ada di Kabupaten Karimun.

"Yang kami tuntut adalah hak kami atas tetesan-tetesan keringat di PT Saipem ini. Namun, pihak Pemkab Karimun yang seharusnya memperjuangkan hak rakyatnya, justru berdiri di pihak PT Saipem dan menjadi benteng perusahaan yang telah mengabaikan hak-hak pekerjanya," ujar Maysen.

Maysen juga meminta Bupati Karimun, yang sisebutnya sedang tertidur di sofa empuknya, untuk segera bangan dan sadar bahwa terpilihnya dia menjadi kepala daerah di Kabupaten Karimun ini karena dipilih rakyat.

"Bupati Karimun seharusnya terbangun dan sadar diri bahwa dia berkulit hitam, sama seperti kami. Jadi, jika anak buahnya (Kadisnaker-red) tidak mampu memperjuangkan pekerja, sebaiknya di copot dari jabatannya," ungkapnya.

Seperti aksi sebelumnya, dalam aksi kali ini juga PT Saipem tak sedikit pun menunjukkan itikat baik. "Sesampainya di pintu gerbang PT Saipem, aksi seperti kemarin tetap berjalan. Hanya saja sampai pukul 11.00 WIB pihak PT Saipem tidak menunjukkan iktikad baik, maka aksi tersebut dibubarkan dan beralih ke rencana berikutnya. Kita sudah serahkan ke kuasa hukum kita, dan rencana berikutnya di atur kemudian," terangnya mengakhiri.

Editor: Dodo