Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinamika Politik Harus Dimanfaatkan untuk Tarik Investasi di Daerah
Oleh : si
Rabu | 29-05-2013 | 21:03 WIB

JAKARTA, batamtoday -Iklim investasi selama ini tidak pernah terlepas dari dinamikan politik yang berkembang dan menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi.


Dinamika politik seperti pemilu nasional dan pilkada justru telah menumbuhkan perekonomian di daerah sehingga gonjang-ganjing politik di negara demokrasi itu hal yang biasa bagi investor.

"Kita tak boleh takut dengan politik. Ibarat naik selancar, justru kalau ombak laut itu makin tinggi, maka berselancarnya makin enak, dan itulah yang ditunggu-tunggu peselancar," kata Fauzi Bahar, Walikota Padang dalam sebuah diskusi di DPD RI bersama pengurus KADIN John Riady, di Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Fauzi mengatakan, dinamika politik harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menarik investasi dan membuka lapangan kerja seperti yang dilakukanya bersama PT Lippo membangun superblok untuk orang asing senilai Rp 1,3 triliun dan bisa mempekerjakan 3000 orang lebih.

"Kita buatkan Perda dan IMB-nya kita gratiskan. Itu salah satu strategi untuk mendatangkan investor dengan memanfatkan dinamika politik di daerah," ujarnya.

Sedangkan John Riady mengatakan, isu perpolitikan di Indonesia menjadi perbincangan hanya di kalangan investor dan pengamat politik di Amerika Serikat. Sebab, pertumbuhan perekonomian Indonesia tercepat di Asia setelah Cina, sehingga investor asing makin berminat menanamkan investasinya di Indonesia.

Karena itu, diperlukan pembangunann ekonomi di daerah agar pilar-pilar ekonomi di daerah ini bisa menopang perekonomian secara nasional, sehingga bisa menghilangkan kesenjangan dan kemiskinan antara daerah satu dengan daerah lainnya.

"Bagi saya investasi yang diperlukan saat ini untuk pendidikan dan kesehatan, dan itu sebagai investasi sosial. Itu penting, karena menyiapkan sumber daya manusia, yang baik itu harus dimulai dari pendidikan, dan kesehatan terlebih dahulu," kata kata Cucu Taipan Mochtar Riady ini.

Lippo sendiri, lanjutnya, telah membangun sekolah dan rumah sakit dibeberapa daerah karena Lippo tidak semata-mata mengejar keuntungan bisnis.

"Bisnis itu harus dijadikan kendaraan untuk sebuah perubahan dan perbaikan masyarakat. Jadi, keuntungan itu untuk tujuan yang baik dan bermanfaat, dan memang bukan finansial saja," katanya.

Editor : Surya