Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Mengaku Sebagai Anggota Polri

Mantan AL Malaysia Diculik dan Dirampok di Batam
Oleh : Ali
Selasa | 28-05-2013 | 09:59 WIB
perampk 2 WNA Malaysia.jpg Honda-Batam
CCTv Hotel 01 yang menunjukkan rekaman peristiwa perampokan dan penculikan terhadap dua warga Malaysia.

BATAM, batamtoday - Dua pria berkewarganegaraan Malaysia, Abdul Razak Bin Mohamed Kasim (43) yang merupakan mantan anggota AL Diraja Malaysia dan Abdul Halim THYE Bin Abdullah menjadi korban perampokan dan penganiayaan di Batam pada Minggu (27/5/2013) malam. Keduanya diculik dari Hotel 01, Batam Center oleh 8 orang, yang diantaranya mengaku sebagai anggota Polri.

Pengamatan batamtoday melalui rekaman CCTV Hotel 01, Senin (27/5/2013), diketahui kedua turis ini memesan kamar Hotel 01, sekitar pukul 18.30 WIB. Berselang beberapa lama, pukul 22.33 WIB sosok wanita yang dikenalnya di dalam kapal Ferry pada saat menuju Batam dari Pelabuhan Stulang Laut Malaysia, masuk ke dalam toilet hotel yang berada di lantai dasar, tepatnya di samping pintu lift.

Satu menit kemudian, tampak tiga orang pria berperawakan tinggi dan berbadan tegap, menggunakan topi semuanya, menyusul wanita berbaju pink dengan celana hitam ke dalam toilet tersebut. Pukul 22.35 WIB, wanita berbadan ramping, rambut hitam sebahu itu keluar dari toilet yang disusul ke tiga pria tersebut satu menit kemudiannya.

"Pada saat keempatnya berada di toilet, ada 4 orang lagi yang duduk di korsi loby di situ (Samping Kiri Recepcionis). Tapi tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke kursi lobby itu. Kecuali ke arah life dan toilet," kata seorang resepsionis yang enggan disebutkan namanya.

Pada rekaman selanjutnya, Abdul Razak Bin Mohamed Kasim bersama Abdul Halim THYE Bin Abdullah, yang terekam CCTv,  6 orang pria yang keseluruhan menggunakan topi dan  satu wanita tanpak membawa kedua korban. Keduanya di giring seperti pelaku kriminal.

Semantara itu, Dani, salah satu sekuriti Hotel 01 mengatakan, bahwa dirinya tidak tau pasti kapan pastinya kedua korban di bawa keluar. Tambahnya, karena pada saat itu, iya ditugaskan untuk menjemput tamu di salah satu mall, Batam Center.

"Tapi laporan yang sama dapat, korban di bawa keluar tidak menggunakan pintu masuk dan keluar hotel. Korban ke luar melalui samping hotel menuju portal di samping mengunakan mobil APV silver atau hitam," ujarnya menjelaskan.

Informasi yang diperoleh, kedua korban yang berada dalam mobil APV mendapat ancaman senjata api laras panjang serta penganiayaan. Korban di bawa mengelilingi Kota Batam, dan di bawa ke salah satu hutan (ada terowongan atau gang), selanjutnya korban dirampok sebesar Rp 16 juta setelah sebelumnya disuruh mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI dan BII di sebuah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Batam.

Dan korban kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin (27/5/2013), setelah diantar para perampok tersebut di tempat tunggu mobil penjemputan perampokan ini (portal belakang hotel).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Ponco mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan awal atas kasus tersebut. Apakah ada unsur rekayasa atau murni aksi kriminal, pihaknya masih melakukan pendalaman melalui bukti, rekaman CCTV dan keterangan kedua korban maupun saksi-saksi lainnya pada saat di TKP.

"Masih dalam lidik kita, anggota sudah di lapangan mencari petunjuk. Doakan aja semoga berhasil tertangkap," ujarnya.

Editor: Dodo