Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Produksi Film Dokumenter Tentang Bahaya Narkoba
Oleh : Ali
Sabtu | 25-05-2013 | 10:11 WIB
gannas.jpg Honda-Batam
Pemotongan tumpeng menandai dimulainya produksi film dokumenter tentang bahaya narkoba di Batam.

BATAM, batamtoday - Ormas Gerakan Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) Kepri akan membuat film dokumenter berdurasi 20 menit di Batam. Film yang diberi judul G-Kan (Gerakan Kemanusiaan Anti Narkoba) disutradarai Andre Bangsawan yang diproduseri oleh Dirut TV Kemanusiaan atau TV Satelit, Yuli Chai.

Ketua DPW Gannas Kepri, Yakop Sucipto mengatakan dalam keterangan persnya, film yang akan dibuat, berasal dari pengalaman pribaidinya saat terjerumus narkotika di Batam.

"Sungguh tidak mengenakkan jadi pecandu. Film ini memuat pesan moral imbauan agar para pemuda dan keluarga Indonesia khususnya di Batam, tidak sekali-sekali mendekati atau menggunakan narkoba. Saya berharap, agar para penonton film pendek ini tidak mau tahu dengan narkoba," ujarnya, Jumat (24/5/2013).

Selain pengalaman pribadinya yang akan diangkat dalam film G-Kan juga dikarenakan saat ini peredaran narkotika melalui negara tetangga mengalami peningkatan dan hal ini mengalami peningkatan di Batam karena naik dari urutan tiga menjadi urutan dua terbanyak pengguna narkotika se Indonesia.

Sementara itu Andre Bangsawan menyampaikan, untuk membuat film pendek ini, pihaknya akan melibatkan lebih kurang 21-25 crew dengan durasi 10-20 menit dengan pemain film ini direkrut dari putra-putri lokal Batam yang akan berlokasi di tiga titik.

"Film ini merupakan film saya yang pertama tentang narkoba. Dari jadwalnya akan memakan selama 10 hari penggarapannya dan saya sangat apresiasi kepada pak Yakop yang mengajak saya ikut terlibat dalam penggarapannya yang berlokasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pelabuhan Feri Batam Center dan Pelabuhan Harbour Bay," tutur Andre.

Di lokasi yang sama, Yuli Chai, Produser Film G-Kan menyebutkan film ini nantinya akan disiarkan di TV Kemanusiaan atau TV Satelit yang bisa diakses oleh 3/4 orang di dunia.

"Dengan pembuatan film pendek ini, saya berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak. Media adalah alat yang menjabati dalam pembuatan film ini. Intinya bukan lah film ini, tetapi pesan bahaya penggunaan narkoba lah maknanya yang akan kita sampaikan," pungkasnya.

Bahkan dalam flim ini tidak tertutup kemungkinan penggagas Ormas Gannas, yakni tokoh spritual Batam seperti Ki Rogo Sejati dan Anggota DPD RI Djasarmen Purba turut bermain dalam film ini.

Editor: Dodo