Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Surat dan Lirik John Lennon Disumbangkan
Oleh : Dodo
Kamis | 23-05-2013 | 12:41 WIB
lirik john lennon.jpg Honda-Batam
(Foto: BBC)

LONDON - Penulis biografi The Beatles, Hunter Davies telah menyumbangkan sejumlah surat dan lirik lagu John Lennon kepada British Library sebagai upaya meringankan pajaknya.

Koleksinya, termasuk tulisan tangan John Lennon untuk lirik lagu Strawberry Fields Forever, merupakan sumbangan pertamanya yang masuk kategori hadiah kebudayaan.

Melalui inisiatif ini, yang dia perkenalkan pada Maret lalu, dapat mendorong masyarakat agar menyumbangkan segala sesuatu yang penting kepada negara untuk keringanan pajak.

Davies mengatakan, British Library merupakan "rumah yang tepat" buat barang-barang kenangan miliknya.

Menteri Kebudayaan Ed Vaizey mengatakan "sikap bermurah hati" berupa pemberian sumbangan merupakan "bukti masih kuatnya budaya filantropi" di Inggris.

Apabila total dana sumbangan yang masuk kategori hadiah kebudayaan mencapai £30 juta, maka pihak penyumbang akan memperoleh keringanan pajak sampai 30% dari nilai objek pajak selama lima tahun.

Berteman dengan John Lennon

Davies, yang menulis satu-satunya biografi resmi The Beatles pada 1968, diperkirakan akan memperoleh keringanan pajak sampai £ 319.500.

"Saya ingin koleksi Beatles saya disimpan bersama-sama, di satu tempat, dan masyarakat dapat melihatnya, dan British Library adalah rumah yang tepat untuk barang-barang itu," kata pria yang berusia 77 tahun ini.

"Saya benar-benar senang bahwa skema hadiah kebudayaan ini telah membantu saya menjadikan semua ini menjadi kenyataan."

Pimpinan British Library, Roly Keating mengatakan, dirinya "sangat senang" menerima "benda ikonik yang mewakili bangsa".

Koleksi milik Davies yang disumbangkan termasuk lirik awal lagu In My Life, yang ditampilkan dalam album Rubber Soul pada 1965.

Davies menerima surat-surat dari John Lennon, yang menjadi temannya pada tahun 1960-an, dan telah mengumpulkan semua surat-suratnya dengan musisi legendaris itu.

Sumber: BBC