Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hindarkan Rekening dari Pembobolan

Nasabah Wajib Jaga Kerahasiaan Rekening
Oleh : sumantri
Sabtu | 02-04-2011 | 17:25 WIB
Ilustrasi_Citibank_.jpg Honda-Batam

Logo Citibank yang akhir-akhir ini menjadi sorotan, terkait pembobolan dana nasabahnya yang di lakukan oleh seorang pegawai wanita berstatus Manager

Batam, batamtoday - Beberapa hari terakhir, halaman media baik cetak maupun online dipenuhi oleh informasi seputar kasus pembobolan dana nasabah sebesar Rp17 miliar oleh karyawan yang terjadi pada sebuah bank International yang namanya memiliki kredibilitas yang baik di masyarakat maupun nasabah, Citibank. Pengamat perbankan Andre Imada, dari Panin Sekuritas Batam, ada tiga langkah yang bisa mencegah pembobol menikmati hasil keringat anda. Mau Tau?? Baca Informasi berikut,


Pertama, nasabah jangan mudah percaya kepada siapapun terkait transaksi meski sudah kenal lama, memiliki kedekatan emosional atau hubungan darah sekalipun.

Menurut Andre, dalam kasus pembobolan dana nasabah di Citibank, belum diumumkan secara detil  modus operandinya oleh kepolisian. Tapi, paling tidak, tersangka pembobolan bank yang ternyata seorang wanita 'bohai' ini memiliki jabatan strategis sebagai Senior Relationship Manager (RM). Dialah yang diberikan kepercayaan meng-handle semua transaksi nasabah.

Karena itu, wanita dengan tampang ayu namun menipu tersebut, mengenal terlalu jauh dengan nasabahnya, dari segi data keuangan. Saking percayanya, nasabah pun memasrahkan semua transaksi ke wanita berinisial MD ini. Padahal, SOP (Standar Operational Procedure), seharusnya tidak begitu. Namun saking percayanya (dan mungkin saja sedikit terpikat) nasabah memberikan semua data ke RM termasuk nomor rekening, pasword dan user id.

Karena sudah kenal lama, percaya dan selama ini pun berjalan baik, nasabah menyerahkan data ke RM. “Setelah trust, seharusnya diikuti oleh SOP yang benar. Karena itu, nasabah, jangan sepenuhnya percaya terhadap RM,” papar Andre, kepada batamtoday, melalui komunikasi data, Sabtu 2 April 2011.

Kedua, nasabah harus memastikan bahwa transaksi terkonfirmasi oleh auditor yang mengontrol risiko transaksi.

Artinya, menurut Andre, transaksi tidak hanya diserahkan kepada bagian bisnis seperti MD, tapi juga harus diikuti oleh kontrol dari sisi risiko (internal risk) dan audit (internal auditor) sehingga satu transaksi tidak diberikan hanya ke 1 orang saja.

“Jika tidak, ya wassalam, bisa-bisa bagian bisnis cenderung manipulatif dan menyalahgunakan jabatannya,” imbuhnya.

Dalam kasus MD sebagai RM melayani priority banking atau nasabah utama (customer prime) dengan dana yang sangat besar. Nasabah jenis ini, biasanya sudah malas mengurusi transfer, sehingga menyerahkan ke satu orang yang menangani semua kegiatan transaksi yang berkaitan dengan bank atau investasi. “Karena itu, MD bisa membobol hingga Rp17 miliar bahkan lebih besar dari itu,” tandas David. Jangan sepenuhnya percaya terhadap RM.

Ketiga, nasabah harus memastikan transaksi berjalan sesuai prosedur.

Menurut Andre lagi, nasabah harus memastikan keseluruhan transaksi berjalan sebagaimana mestinya. Terutama, manajemen risiko dari sisi internal risk dan internal audit-nya. “Dalam kasus MD, pembobolan bekerja sama dengan teller-nya. Apalagi, RM diperuntukkan untuk nasabah spesial,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, wanita cantik nan bohai yang levelnya sudah manager di Citibank Indonesia ini, jadi tersangka pembobolan dana nasabah bank di tempatnya bekerja. Yang bersangkutan memanipulasi data kemudian memindahkan rekening orang ke rekeningnya sendiri. Alhasil, banyak nasabah yang jadi korban. Dan uang sebanyak itu, dia pake untuk apa ya..??? Kalau beli lipstik, berapa banyak koleksi lipstik malah yang dia erami di rumah, selidik punya selidik, duit haram itu, dia investasikan pada koleksi kendaraan mahal, demi gengsi dan reputasi.