Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengenali Minyak Zaitun Berkualitas
Oleh : Dodo
Selasa | 21-05-2013 | 11:44 WIB

NEW YORK - Minyak zaitun atau olive oil merupakan lemak yang diperoleh dari buah zaitun, yang berasal Mediterania. Minyak dihasilkan dengan cara menggiling seluruh butiran zaitun, kemudian diekstraksi dengan dengan mesin atau bahan kimia.

Ada berbagai macam jenis minyak zaitun, seperti extra virgin olive oil, refined olive oil, dan olive-pomace oil. Kualitas terbaik minyak zaitun adalah extra virgin olive oil. Minyak jenis ini dipercaya bisa meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker.

Menurut Nicholas Coleman, spesialis olive oil di New York City, minyak zaitun harus segar untuk mempertahankan manfaat kesehatannya. “Walaupun dihasilkan dari produsen terbaik dunia, jika minyaknya sudah lama, Anda tidak akan memperoleh manfaat kesehatan apa pun,” ujar Coleman.

Coleman mengatakan, memilih minyak zaitun sama dengan memilih wine. Untuk mendapat kualitas yang baik, Anda harus memperhatikan kapan minyak zaitun diproduksi, jenis minyak zaitun yang akan dibeli, dan dari mana minyak zaitun berasal.

“Ketika Anda mencicipi minyak zaitun berkualitas baik, Anda akan merasakan sensasi pedas di bagian pangkal tenggorokan setelah mencicipinya,” ujar Coleman. Menurutnya, rasa pedas ini menunjukkan kandungan antioksidan dalam minyak zaitun.

“Semakin Anda merasa ‘terbakar’ di tenggorokan, kandungan antioksidan dalam minyak zaitun tersebut semakin tinggi. Hal ini baik untuk kesehatan tubuh,” tutur Coleman.

Daerah Tuscany, Puglia dan Sicily di Italia memiliki extra virgin olive oil dengan kandungan antioksidan paling banyak. Menurut Coleman, faktor harga juga penting untuk diperhatikan.

“Minyak zaitun berkualitas baik harganya mahal, karena produsen harus mengambil buah zaitun dari seluruh dunia dan mengirimnya ke tempat-tempat tujuan,” ujar Coleman.

Coleman mengatakan, warna minyak zaitun tidak berhubungan dengan manfaat kesehatannya, tetapi warna botol minyak zaitun bisa mempengaruhinya. Ia menyarankan untuk memilih botol kaca atau kaleng yang gelap, sehingga minyak tidak mengalami degradasi dan oksidasi akibat cahaya.

“Ketika Anda memasak dengan minyak zaitun, pastikan memakai api kecil sehingga minyak hangat secara perlahan untuk mempertahankan kandungan antioksidan di dalamnya,” ujar Coleman.

Sumber: food.detik.com