Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imbas dari Deflasi Maret 2011

Parkir di Rp8.692/USD, Rupiah Tembus Level Psikologis
Oleh : sumantri
Jum'at | 01-04-2011 | 16:56 WIB
Ilustrasi_Rupiah.jpg Honda-Batam

Rupiah yang menguat seiring pengumuman Inflasi Maret yang lebih rendah dari ekspektasi pasar, saat ini Nilai tukar Rupiah di pasar spot antar Bank Jakarta tercatat di level Rp8.692 per dolar Amerika.

Batam, batamtoday - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di pasar spot antart bank pada penutupan perdagangan sesi II, Jumat 1 April 2011 terpantau menguat dan parkir di level Rp8.692 per dolar Amerika. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh deflasi sebesar 0,32 persen pada Maret 2011, yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang tadi.

Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat ke level Rp8.699 per USD, dibandingkan dengan perdagangan periode sebelumnya sebesar Rp8.709 per USD.

Sementara berdasarkan bloomberg, rupiah menguat di posisi Rp8.692 per USD dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.687,5-Rp8.687,5 per USD. Sementara itu, untuk mata uang Euro melemah pada level 1,4154 per USD, dan yen melemah 83,7149 per USD.

Sebelumnya, analis Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih dalam keterbukaan pasar Bursa Indonesia Stock Exchange (IDX) menjelaskan nilai tukar mata uang Asia menguat kecuali yen, bahkan nilai tukar rupiah kembali menyentuh level terendah di Rp8.708 per USD.

Dijelaskannya, pada perdagangan hari ini tampaknya akan cenderung negatif akibat sentimen dari pasar Eropa dan naiknya harga minyak mentah. Sementara kondisi didalam negeri akan cukup positif dengan deflasi yang terjadi pada bulan Maret ini tetapi sudah diperhitungkan sebelumnya.