Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tutup Akhir Pekan dengan Kenaikkan 28 Poin

Maret Deflasi, Katalis Positif Indeks
Oleh : sumantri
Jum'at | 01-04-2011 | 16:49 WIB
Grafik_IHSG_Sesi_II.png Honda-Batam

IHSG pada Penutupan Perdagangan Sesi II akhir pekan ini ditutp naik sebanyak 28 poin ke level 3.707,49

Batam, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespon terjadinya inflasi di bulan Maret dengan menanjak 28 poin ke level 3.707,49. Atas pergerakan ini, IHSG menembus level Support dan nongkrong di level 3.700. Langkah penguatan IHSG dimulai sejak pagi dengan menari di area hijau atas penguatan 14,317 poin di level 3,692.991 dan Indeks semakin bergairah dengan akan diumumkannya data inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Maret yang diperkirakan lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG sama sekali tidak menyentuh zona merah. Saham-saham tambang mulai kembali dikoleksi setelah terkena aksi ambil untung di perdagangan hari-hari lalu.  Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 28,556 poin (0,78%) ke level 3.707,230. Terjadinya deflasi sebesar 0,32% di bulan Maret mendorong investor melanjutkan aksi perburuan sahamnya.

Indeks sempat menyentuh posisi tertingginya setelah pengumuman BPS di level 3.709,377. Laju IHSG Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat 1 April 2011, IHSG menanjak 28,813 poin (0,78%) ke level 3.707,487. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,953 poin (0,90%) ke level 665,007.

"Deflasi yang terjadi di bulan Maret membuat perdagangan di lantai bursa lebih aktif dari biassanya. Namun beberapa investor ada yang memanfatkan momen tingginya IHSG ini untuk mengambil untung. Penanam modal asing kembali akumulasi saham dengan jumlah yang cukup besar. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 625,735 miliar di seluruh saham. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 118.535 kali pada volume 3,416 miliar lembar saham senilai Rp 6,139 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 100 saham turun, dan 87 saham stagnan," ungkap Johan Effendsi, Analis Bursa dari PT Phillips Securities Batam, kepada batamtoday, Jumat 1 April 2011.

Bursa-bursa di regional bisa menahan sentimen negatif melemahnya bursa Jepang sehingga bisa melaju cukup kencang di zona hijau. Sentimen ini juga mendorong IHSG menguat.Indeks Komposit Shanghai melesat 38,89 poin (1,33%) ke level 2.967,00, Indeks Hang Seng menanjak 274,38 poin (1,17%) ke level 23.801,90, Indeks Nikkei 225 melemah 46,71 poin (0,48%) ke level 9.708,39 dan Indeks Straits Times naik 18,06 poin (0,58%) ke level 3.123,91.   

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.900 ke Rp 48.100, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 34.000, Hero Supermarket Tbk (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 5.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 950 ke Rp 21.950.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 900 ke Rp 40.950, Multibreeder (MBAI) turun Rp 250 ke Rp 17.950, Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 17.250, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 21.450.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat ke Rp 8.695 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.705 per dolar AS.

Harga Minyak pada perdagangan sesi II  turun 54 sen dari 117,26 pada penutupan sesi I menjad 117,80 pada penutupan Perdagangan sesi II hari ini.