Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jantung Bocor, Bayi Penderita Hydrochepalus Butuh Biaya Operasi
Oleh : Gokli
Rabu | 08-05-2013 | 12:01 WIB
Suci-Putri-Sinaga,-Masih-Dirawat-di-Ruang-Inkubator-RSAB.jpg Honda-Batam
Suci Putri Sinaga yang masih berada di dalam inkubator RS Awal Bros.

BATAM, batamtoday - Suci Putri Sinaga, bayi perempuan yang masih berumur satu bulan terpaksa harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Awal Bross (RSAB). Sebab, jantung bayi tersebut mengalami kebocoran dan juga menderita penyakit Hydrochepalus (pembengkakan kepala karena cairan).

Suci, putri kedua dari pasangan Arisman Sinaga (39) dan Wahyu Aksari (31), lahir pada 28 April 2013 lalu. Awalnya persalinan berjalan lancar, dan bahkan tanda-tanda akan adanya penyakit tersebut belum tampak.

"Usai persalinan, kondisi bayi kami sehat-sehat aja. Tapi setelah kami bawa pulang, di rumah Suci muntah-muntah dan mengeluarkan cairan dari hidung maupun telinga," kata dia, Selasa (7/5/2013) sore.

Tak tahan melihat kondisi itu, Suci akhirnya dilarikan kembali ke RSAB, menjalani perawatan medis dan tanda-tanda penyakit yang dideritanya mulai muncul. Hasil pemeriksaan dokter di RSAB, penyakit suci diketahui mengalami bocor jantung dan menderita Hydrochepalus.

"Bayi saya menjalani perawatan di ruang NICU. Namun kami tak punya biaya karena perusahaan tempat saya bekerja tak mampu lagi membantu," keluhnya.

Ia mengatakan, untuk biaya per hari menjalani perawatan di ruang NICU mencapai Rp1.150.000 ditambah dengan biaya perawat maupun dokter. Jelas kondisi ini sangat membebani lantaran penghasilan Arisman sebagai buruh di PT SIIX tak mampu untuk menanggung biaya itu.

Tak hanya itu, kata Arisman, sesuai dengan saran dokter penyakit yang diderita Suci harus segera dioperasi. Namun, proses operasi itu terancam batal, sebab keluarga Arisman tak mempunyai uang untuk pembiayaan.

Ia pun berharap masyarakat Batam mau berbelas kasih untuk membantu meringankan beban yang dihadapinya sekarang.

"Kalau bukan karena situasi seperti ini, saya masih mampu berjuang untuk menghidupi keluarga ini. Tetapi besarnya biaya untuk operasi membuat saya tak berdaya dan memang berharap ada yang berbelas kasih," harapnya.

Editor: Dodo