Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dipicu Dendam Lama

Anggota OKP Bersimbah Darah di Lokasi Gelper
Oleh : Ali
Jum'at | 01-04-2011 | 10:36 WIB

Batam, batamtoday - Dipicu dendam lama, dua orang anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) Kota Batam baku hantam, mengakibatkan Supriyatna harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), setelah roboh bersimbah darah karena ditikam dengan benda tajam oleh rekannya sesama anggota PP lainnya, Edi Suryanto alias Edi Buntung di dalam lokasi Gelanggang Permainan (Gelper) Bilyard Center, Nagoya, Kamis, 31 Maret 2011, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, menggunakan taksi yang kebetulan lewat," kata saksi mata yang juga sekuriti Bilyard Center ini kepada batamtoday, Kamis 31 Maret 2011 yang tidak mau namanya disebutkan.

Kata lelaki bertubuh besar ini, setelah tersangka menikam temannya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan kendaraan yang telah diparkirnya sekitar 20 meter dari pintu utama Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Namun, dirinya dan sekuriti lainnya tidak sempat untuk menangkap pelaku, karena terkonsentrasi kepada korban yang telah bersimbah darah dengan tak berdaya.

"Penikaman ini terjadi akibat dendam lama, tersangka pernah dipukuli hingga babak belur oleh pelaku, tapi saya tidak tahu kapan peristiwa itu terjadi," ujarnya menuturkan.

Katanya juga, selama ini korban dan pelaku sering datang di lokasi gelper Bilyard Center ini, sambil duduk, terkadang hingga larut malam.

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Baja Kompol Boy Herlambang membenarkan adanya kejadian penikaman di lokasi Bilyard Center.

"Tadi korban masih di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSBK, akibat pendarahan, bagian perutnya yang tertikam benda tajam," ujarnya.

Lanjut Boy lagi, perkembangan yang didapat melalui anggotanya di RSBK, korban telah dipindahkan ke ruangan lain setelah mendapat perawatan dari dokter.

Sementara itu, pelaku penikaman, Edi Ginting hingga saat ini menjadi buron aparat Polsek Lubuk Baja.