Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan May Day di Batam

Perusahaan Gulung Tikar karena Kutipan Uang 'Siluman' ke Pemerintah
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 01-05-2013 | 11:06 WIB
may-day-demo-buruh-di-kantor-walikota.jpg Honda-Batam
(Foto: Roni/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Buruh yang berasal dari gabungan serikat di Kota Batam menggelar aksi demo di depan Kantor Wali Kota Batam memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2013) pukul 10.30 WIB.

Syaiful Badri, ketua SPSI Batam dalam orasinya mengatakan bahwa buruh harus menolak upah murah. Meminta agar outsourcing dihapuskan dari Batam, menerapkan Undang-undang BPJS yang selalu dikebiri, memperjuangkan agar pengadilan hubungan industrial (PHI) agar berada di Batam karena 95 persen kasus perburuhan berasal dari Batam.

"Tekad kita lebih baik sengsara dari pada upah murah, kita berjuangan demi kesejahteraan buruh," kata Syaiful.

Selain itu Syaiful juga menghimbau kepada para buruh agar tidak mempercayai janji-janji bohong para anggota dewan. Karena anggota dewan yang duduk saat ini dianggap tidak pernah memperjuangkan kesejahteraan buruh.

"Anggota dewan penipu rakyat. Kepentingan politik sekarang ini begitu tajam, jangan ada pilih anggota dewan yang duduk sekarang karena mereka penipu semuanya," tegasnya.

Selanjutnya, dia juga meminta agar perusahaan membayarkan upah sesuai UMK.

"Omong kosong itu perusahaan tutup. Kalau mau tutup ya tutup saja. Tutup perusahaan bukan karena gaji, tapi karena uang siluman kepada pemerintah," ujar Syaiful.

Editor: Dodo