Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

30 Orang Penderita Kejiwaan di Yayasan Al-fateh Dapat Pengobatan Alternatif dari SEFT
Oleh : Ali
Sabtu | 27-04-2013 | 09:23 WIB
al-fateh.jpg Honda-Batam
(Foto: Ali/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Sebanyak 30  orang yang mengalami gangguan kejiwaan dari 87 penghuni Yayasan Al-fateh yang terdiri pria dan wanita mendapat pengobatan dari Spritiual Emotional Freedom Technics (SEFT), Jumat (26/4/2013).

Pengobatan yang dilakukan sebanyak 20 orang anggota SEFT pria dan wanita di aula Yayasan Al-Fateh, Nongsa, para penderita gangguan kejiwaam mendapat ketukan dengan menggunakan dua jari seperti bagian kepala, dada, serta beberapa titik tubuh lainnya.

Dari masing-masing penderita kejiwaan dengan beragam persoalan tekanan batin yang dialami, tanpaknya ada kemajuan setelah mendapat perobatan pertama yang dilakukan di yayasan Al-Fateh.

"Baju ibu itu pakai warna biru. Anak saya ada tiga orang," ujar R, salah seorang penderita yang diobati sambil diajak bicara oleh SEFT, meskipun ada beberapa bagain pertanyaan yang pertama ditanyakan salah.

Di sisi belakang R, tampak beberapa rekannya yang sama mendapat pengobatan. Setelah dibacakan doa-doa oleh terapis SEFT sembari tangannya menotok bagian kepala penderita, penderita mengalami kesurupan beberapa menit hingga akhirnya penderita kembali tenang.

"Tidak apa-apa, ini biasa," kata salah satu SEFT yang sedang mencoba mengobati yang dihadiri beberapa keluarga orang dari masing-masing keluarga penderita.

Edi Hardi salah seorang sefter (koordinator SEFT) kepada batamtoday menyampaikan, pengobatan yang dilakukan untuk penderita kejiwaan ini dinamakan teknik tapping. Menurutnya, cara pengobatan teknik ini dilakukan di titik-titik meridian yang terdapat di  tubuh manusia.

"Rata-rata penderita penyakit yang kita obati dapat terobati dengan waktu yang tidak lama sudah ada perubahan. Namun untuk penderita kejiwaan ini tidak cukup hanya sekali dilakukan, perlu beberapa tahapan hingga akhirnya penderita benar-benar kembali sehat seperti semula," ujarnya.

Tambahnya, pengoban yang dilakukan SEFT merupakan teknik yang betul-betul ilmiah tanpa ada kaitannya dengan ilmu dalam. Tekhnik ini dapat dipelajari semua kalangan, bahkan anak berumur 5 tahun dapat mempelajari teknik pengobatan SEFT, seperti yang ada di Jakarta.

"Kita hanya bisa berusaha, intinya tingkat kesembuhan dari tekni pengobatan ini dapat menyembuhkan penderita sebanyak 20 persen, sisanya kita pasrah dan ikhlaskan kepada Yang Maha Kuasa. Itu intinya kita minta kepada Allah," ujar Edi kembali.

Untuk diketahui, pengobatan SEFT sendiri dipelopori oleh seseorang bernama Ahmad Faiz Zainudin sejak 2006 lalu. Sedangkan, untuk di Batam, tambahnya masih tergolong baru. Namun tekni pengobatan yang dilaklikannya bersama teman-teman SEFT berhasil menarik pasien dari beberapa tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Tidak hanya penderita kejiwaan, penderita pegal badann, sakt pinggang, gigi bankan penderita darah tinggi, asam urat, kencing manis serta penyakit ringan dan berat lainnya dapat dilakukan pengobatan melalui teknik pengobatan yang dimiliki SEFT.

"Alhamdulillah kita sudah membantu sekitar 70 orang di Singapura yang rata-rata mengalami stress serta osteoporosis. Bahkan, mereka berencana tur ke Batam hanya untuk datang berobat dan mempelajari teknik ini," ucapnya.

Untuk penyakit yang ada di dalam tubuh manusia, dapat mendatangi kantor SEFT yang berpusat di pusat elektronik MyMart, Batam Center yang dibuka setiap hari.

Editor: Dodo