Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bangun MRO, BP Batam Alokasikan Lahan 100 Ha untuk PT IAM
Oleh : Gokli
Jum'at | 19-04-2013 | 12:49 WIB
Ilham-Eka-Hartawan-2.jpg Honda-Batam
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan.

BATAM, batamtoday - Lahan seluas 100 hektar di Bandara Hang Nadim dialokasikan oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) kepada PT Indonesia Aero Maintenace (IAM). Lahan tersebut untuk pembangunan Maintenance Repair and Overhoul (MRO).

Penandatanganan nota kesepakatan atau MOU antara BP Batam dengan PT IAM dilakukan di Jakarta pada Rabu (10/4/2013) lalu, dan disaksikan langsung oleh BJ Habibie.

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, mengatakan lahan seluas 100 Ha tersebut akan dibagun dalam tiga tahap. Tahap I untuk lahan seluas 62 Ha, Tahap II seluas 15 Ha dan Tahap III seluas 23 Ha.

"UWTO untuk lahan tersebut Rp300 ribu per meter," kata dia, Jumat (19/4/2013) siang.

Sesuai dengan kerjasama tersebut, kata Eka, pihak PT IAM pada Tahap I di lahan seluas 62 Ha akan membangunan fasilitas perkantoran, fasilitas hanggar pesawat dan hanggar MRO. Jangka pembangunan sejak penandatangan kerjasama selama 24 bulan. Jika dalam jangka waktu tersebut juga belum ada pembangunan maka BP Batam akan mengeluarkan surat peringtan.

Sementara pada tahap II untuk lahan seluas 15 Ha, PT IAM akan membangun fasilitas jalan akses untuk angine shop dan gudang spare part. Pembangunan untuk Tahap II selama 48 bulan.

"Pembangunan pada tahap II ini merupakan pengembangan dari tahap I, dan akan dibagun setelah tahap I selesai," jelasnya.

Pembangunan untuk tahap III, dilakukan dalam jangka waktu 72 bulan, setelah pembangunan tahap II selesai. Pada lahan seluas 23 Ha tersebut akan dibangun Hanggar Airframe MRO dan shop pendukung lainnya.

"PT IAM akan kejar targer untuk mengincar 70 persen perawatan pesawat se-Indonesia, yang selama ini dilakukan di luar negeri," sebut dia.

Seperti diketahui, untuk investasi yang dilakukan PT IAM dalam pembangunan MRO di Bandara Hang Nadim Batam mencapai 200 juta dollar AS. Dengan adanya pembangunan ini dapat menyerap sekitar 4.000 orang tenaga kerja.

Editor: Dodo