Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Operasi Cipta Kondisi

Polsek Batam Kota Sita 30 Motor dan Sebilah Parang
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 29-03-2011 | 16:11 WIB
razia-copy.gif Honda-Batam

Operasi cipta kondisi dan antispasi teror oleh petugas Polresta Barelang di kawasan Nagoya, Senin 28 Maret 2011 malam. (Foto: Ali).

Batam, batamtoday - Sebanyak 30 unit sepeda motor dan sebilah parang disita dalam razia yang dilakukan oleh Kepolisian Sektor Batam Kota, Selasa, 29 Maret 2011. Razia dilakukan dalam menciptakan suasana kondusif di Batam dan mengantisipasi teror seperti yang terjadi di daerah lain.

"Razia ini digelar serentak di Batam atas instruksi dari Kapolresta Barelang," kata Kapolsek Batam Kota, AKP Heryana kepada wartawan di ruang kerjanya.

Heryana menambahkan, sebenarnya operasi tersebut adalah lanjutan dari razia rutin, namun dalam pelaksanaannya lebih ditingkatkan lagi pengawasannya. Razia dilakukan dari Senin malam hingga Selasa pagi di depan Kampus Universitas Batam.

"Dalam razia tadi malam 30 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat kita tahan," lanjutnya.

Selain melakukan razia di jalan-jalan, pihaknya juga akan melakukan razia di tempat-tempat yang dinilai rawan seperti pelabuhan, tempat perbelanjaan dan juga jasa pengiriman barang.

"Kita mau Batam tetap kondusif, tidak seperti di daerah lain," kata Heryana.

Sedangkan dalam razia yang dilakukan di depan Uniba Batam Centre tadi pagi, pihak kepolisian meninya sebilah golok dari sebuah angkutan umum metro trans. Namun pemilik golok tersebut dilepas pihak kepolisian karena menurut pengakuannya baru pulang dari kebun dan golok itu digunakan untuk memotong sayur.

"Pemiliknya mengaku baru dari kebun, dalam kendaraan itu memang ditemukan banyak sayuran," kata perwira pertama ini.

"Goloknya tetap kita sita, karena membawa senjata sajam saat bepergian tidak boleh, karena kalau kedapatan pemilik sajam bisa dikenakan UU darurat," pungkasnya.