Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada Cuaca Ekstrem Jangan Gunakan HP di Areal Terbuka
Oleh : Ali
Kamis | 02-12-2010 | 21:05 WIB

Batam, batamtoday - Badan Metereologi Geofisika (BMG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca eksterm berupa hujan yang tinggi disertai petir akan terjadi di wilayah Batam pada bulan Desember. Warga dihimbau agar tidak mempergunakan alat-alat elektronika seperti handphone atau telepon seluler pada arela-arela terbuka.

 

 

Cuaca ekstrim ini terjadi akibat adanya penumpukan awan columinimbus besar (CB) yang cukap padat. Bahkan intensitas curah hujan ini mencapai curah hujan 25 milimeter. Demikian disampaikan Kepala seksi Observasi BMG Hang Nadim Batam Imam Purwoto kepada pers belum lama ini.

Pantauan Badan Metereologi Geofisika (BMG) Hang Nadim Batam, curah hujan yang cukup ekstrim terjadi akibat adanya penumpukan awan columinimbus besar (CB) yang cukap padat. Kumpulan awan ini terjadi di atas wilayah Batam.

Imam Purwoto mengatakan, cuaca ekstrim yang melanda Batam ini akan berlanjut hingga akhir Desember. Warga diminta untuk waspada terhadap awan CB yang cukup tebal dan hitam. Awan CB ini sangat gampang mengalami gesekan dan mengandung daya lisrik yang kuat.

"Desember ini puncaknya musim penghujan. Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap bulan Desember curah hujan mencapai 391 milimeter normal nya, dan ini sangat rentan dengan petir dan badai di laut," jelas Imam.

Selanjutnya, dia menghimbau agar warga Batam mewaspadai awan hitam yang tidak terlalu tinggi. Kurangi mengunakan alat-alat yang bisa memancing terjadinya petir, seperti handphone di areal terbuka," ujarnya.

Intensitas hujan disertai angin ini berkapasitas 10 hingga 15 milimeter. Dan diperkirakan, kecepatan angin 15 konot yang bergerak dari arah timur laut ke barat daya.

"Pantauan kita gelombang di laut Batam cukup tinggi, Batam-Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Sedangkan di daerah Ranai dan Tarempa mencapai 2,5 meter hingga 3 meter. Gelombang ini cukup membahayakan kapal-kapal kecil. Badai atau gelombang di laut Kepri ini susah di prediksi, karena banyak pertemuan arus," ungkap Imam.

Sekali lagi Imam menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melihat awan CB tebal yang muncul tiba-tiba, karena akan membahayakan masyarakat. Khususnya, jangan mempergunakan alat-alat elektronik di lapangan luas.

"Jangan coba-coba gunakan telepon selular di tempat lapangan luas," ujarnya Imam memperingatkan.