Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soerya Serukan Koperasi Harus Tingkatkan Ekonomi Wong Cilik
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 12-04-2013 | 15:16 WIB
Wakil-Gubernur-Kepri-Buka-Rapat-Tahunan-Ouskopdit.jpg Honda-Batam
Wagub Kepri saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Credit Union Kalimantan di Hotel Pacific.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo menyerukan koperasi harus dapat menjadi pelopor bisnis dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya kaum wong cilik.

Hal itu dikatakan Soerya dalam amanahnya pada pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Credit Union Kalimantan di Hotel Pacific, Batam, Jumat (12/4/2013).

"Dalam era saat ini, masyarakat banyak yang belum berperan sebagai subyek dalam pembangunan, hingga menyebabkan timbulnya masalah kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan penguasaan aset nasional, dan pemerintah Provinsi Kepri menyadari hal tersebut. Oleh sebab itu, menjadikan rakyat, wong cilik sebagai subyek pembangunan merupakan tujuaan pemerintah dalam memberikan hak-haknya untuk berpartisipasi dalam pembentukan dan pembagian produksi nasional," ujarnya.

Menurutnya, rakyat perlu dibekali modal material dan mental khususnya dalam menggerakan ekonomi rakyat, karena dalam pengaturan ekonomi keberpihakan pemerintah sebenarnya bersifat mutlak.

"Aatas dasar itu,  pemerintah sangat mendukung sepenuh-nya koperasi dalam mengambil peran sebagai penyumbang dan pemberdaya pembangunan ekonomi bagi masyarakat," kata Soerya.

Selama ini Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan koperasi terbukti memiliki daya tahan terhadap krisis ekonomi karena tidak mempunyai hutang dan modal dikumpulkan dari anggota. Faktor inilah yang menjadi keuntungan UMKM.

“Karena itu, pemerintah mendukung penuh lahirnya UMKM dan Koperasi di Kepri. Semakin banyak, akan membantu perekonomian diwilayah Kepri ini,” tegas Soerya.

Untuk itu, ia berharap kehadiran Koperasi Simpan Pinjam (KSP) CU Jembatan kasih, dapat memberikan warna bagi kehidupan perekonomian di Kepri

Berdasarkan data dinas UKM Kepri pada 2010, jumlah UMKM dan Koperasi di Kepri hanya sebanyak 17.710 saja. Lonjakan besar terjadi di tahun 2011 lalu. Total UMKM di Kepri mencapai 66 ribu.

“Peningkatan ini tentu berpengaruh positif pada berkurangnya pengangguran dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi provinsi Kepri,”papar Soerya.

Menanggapi hal ini, ketua Puskopdit BKCU Kalimantan Sunardi mengatakan bahwa selama ini, pihaknya memiliki visi dan misi yang sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri.

“Bisa saya pastikan, bahwa 99.99 persen anggota kita adalah masyarakat kecil, wong cilik dan mereka sudah kita berdayakan. Saya berharap, di Kepri nanti, kehadiran KSP Jembatan Kasih dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka,” kata Sunardi.

Rapat Anggota Tahunan ini dihadiri keuskupan Pangkal Pinang, Uskup Mgr Hilarius Moa Nurak SVD, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar Drs. Ignatius IK, SH.M.Si dan Rektor Gunadarma Prof E S Margianti dan pengurus Puskopdit BKCU Kalimantan.

Editor: Dodo