Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

24 LSM Gabungan Buat Survei Tandingan Kinerja Kepolisian
Oleh : Ali
Senin | 28-03-2011 | 19:26 WIB


Batam, Batamtoday - Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam 24 LSM di kota Batam, melakukan survei tandingan terhadap kinerja kepolisian seperti yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Batam (Uniba) atas permintaan Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Raden Budi Winarso.

"Kami akan melakukan survei tandingan tingkat kepuasan masyarakat tentang kinerja kepolisian. Survei yang kami lakukan ini langsung menyentuh lapisan masyarakat bawah dengan cara akademisi dan ilmiah," ujar kordinator kordinator aliansi LSM, Nurdin Ariyanto kepada wartawan, Senin 28 Maret 2011 di Batam Center.

Diterangkan Arianto, dalam pelaksanaan kajian ilmiah ini, pihaknya tidak perlu bantuan dari Kapolda, dan dalam kurung waktu 45 hari hasil survei ini akan diserahkan langsung ke DPR RI dan Kapolri.

Sementara itu Sekretaris Aliansi LSM, Asrin Silitonga mengatakan pihaknya merasa tertantang dengan pernyataan Kapolda Kepri bahwa 'LSM berjalan jika diberikan uang banyak, maka hasil survei akan bagus, dan bila diberikan uang sedikit maka hasilnya akan sedikit, kata Asrin, menirukan ucapan Kapolda Kepri  Brigjen Raden Budi Winarso pada HUT Poldake VI, Sabtu, 26 Maret 2011 di mapolda Kepri.

"Ini sudah pelecehan terhadap LSM," Kata Asrin.

Dalam melakukan survei tandingan ini, tambah Asrin, aliansi LSM melakukan secara swadaya tanpa meminta dana dari Kapolda. Dan ditargetkan jumlah responden sebanyak 5.000 responden.

Dan juga, masyarakat yang menjadi responden ini, katanya, diambil dari lima kabupaten dan dua kota yang ada di Kepri.

Dikatakannya juga, kenapa survei ini dilakukan oleh Uniba, jelas hal itu merupakan bentuk ketakutan Kapolda Kepri. Pasalnya, sejauh ini, kinerja polisi sangat jauh dari standar. Dengan demikian, tujuan Kapolda melakukan kajian ini hanya untuk mencoba mengalihkan isu dengan tema kepuasan masyarkat terhadap kinerja kepolisian.

"Selama ini masih banyak permasalahan yang menyangkut tugas pokok dan fungsi kepolisian yang dikeluhkan masyararakat. Bukannya menyelesaikan permasalahan yang ada, tetapi malah melahirkan isu baru untuk menutupi sesuatu yang belum selesai," ujar Asrin.

Asrin menayatakan, pernyataan Kapolda pada Sabtu pekan lalu itui merupakan pelecehan terhadap LSM.  Dan seharusnya Kapolda meminta maaf, dan bila dalam waktu dekat Kapoda tidak minta maaf, lanjutnya, aliansi LSM akan terjun ke lapangan meminta Kapoda mundur.

"Seorang Kapolda tidak sepantasnya mengatakan hal demikian. Dan LSM yang ada di Kepri ini harus bangun dari tidur, jangan diam saja dilecehkan," pungkasnya.

Sementar itu di tempat yang bersamaan, Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengtakan Kapolda tidak bermaskud seperti apa yang dicermati LSM, dan menginginkan suatu hasil yang objektif untuk menilai kinerja jajarannya, menurutnya.

"Saya rasa Kapolda akan senang mendengar kawan-kawan dari LSM akan melakukan survei tandingan, dan hasil ini akan menjadi referensi untuk kemajuan kinerja kepolisian ke depannya," pungkas Hartono.