Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyakit Tak Kunjung Sembuh

Agus Gantung Diri di Rumahnya
Oleh : Ali
Senin | 28-03-2011 | 18:47 WIB
korban_gantung_diri.JPG Honda-Batam

Agus Suprapto korban gantung diri yang telah di kafani oleh keluarga. korban ditemukan telah tidak bernyawa lagi di kamarnya perumahan Bambu Kuning Batu Aji Pupkoskar, blok C19 nomor 18.

Batam, Batamtoday - Alangkah terkejutnya Adi Mistahul Huda menemukan adik iparnya Agus Suprato (34) telah tergantung dengan seutas tali di kamarnya di perumahan Bambu Kuning Batu Aji Pupkoskar, blok C19 nomor 18, sekitar pukul 12.30 WIB. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

"Korban pertama kali dijumpai oleh saudaranya. Ketika itu keluarga korban langusng memutuskan tali yang masih menejerat leher korban menggunakan pisau dapur,"  ujar Iptu Dasta Analis Kanit Reskrim Polsek Batu Aji kepada wartawan, Senin 18 Maret 2011.
 
Sementara itu, dari pengamatan batamtoday d ilapangan, sepontan masyarakat sekitar berdatangan karena ingin mengetahui penemuan korban gantung diri yang dinilai warga sekiar, peramah dan baik hati. Namun, tidak satupun pihak keluarga korban mau memberikan komentar, mengingat sedang dalam keadaan berduka.

Tim Identifikasi Polresta Barelang yang langsung terjun ke lapangan, setelah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), pihak keluarga korban meminta kepada kepolisian untuk tidak melakukan visum. Mengingat korban murni gantung diri karena frustasi akibat penyakit yang dideritanya selama setahun tak kuncung sembuh.

Jamil, kawaan dekat korban mengatakan, setelah ditemukannya korban dengan kondisi tidak bernyawa lagi, ia dihubungi kakak kandung korban Rumi, katanya korban meninggal bunuh diri.

"Mas, Agus gantug diri di kamarnya," ujar Jamil kepada wartawan.

Dikatakan Jamil, korban selama ini mengidap penyakit radang tenggorkan yang tak kunjung sembuh. sempat korban mengatakan kalau dirinya tidak mau menyusahkan keluarganya dengan kondisi penyakit yang diderita korban selama ini.

"Korban menmgatakan, kalau dirinya tidak mau menyusahkan kakak terus-terusan," cerita Jamil.

Namun, dirinya tidak menyangka, kalau korban berbuat hal yang senekat itu. Dikatakannya juga, korban memiliki anak yang masih kecil yang sering dititipkan di rumahnya. Lanjutnya, korban mengidap penyakit radang tenggorokan setelah bekerja di galangan kapal di Tanjung Uncang selama satu tahun ini. dan sempat dibawa berobat kerumah sakit beberapa kali, namun tak juga kunjung sembuh.