Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Kepri

Soal Data Tenaga Medis, Menkes RI Sebut Kadinkes Batam Tak Becus
Oleh : Gokli
Selasa | 09-04-2013 | 13:18 WIB
menkes-buka-rakor.jpg Honda-Batam
Menteri Kesehatan RI, dr Nafsiah Mboi SpA saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau di Hotel Harmoni One.

BATAM, batamtoday - Menteri Kesehatan RI, dr Nafsiah Mboi SpA mengatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, drg Chandra Rizal tak becus menyusul data jumlah tenaga medis yang dibuatnya dinilai tak sesuai dengan kenyataan.

"Kadinkes Batam tak becus, data-datanya tak benar semua. Secara kasat mata saja bisa dilihat," kata dia, pada saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau di Hotel Harmoni One, Selasa (9/4/2013) pagi.

Jumlah tenaga medis di Batam dibanding enam kabupaten lainnya di provinsi Kepri merupakan yang terendah. Padahal, jumlah penduduk Batam jauh lebih besar dibanding kabupaten lainnya.

Data yang diperlihatkan Menkes RI untuk rasio dokter umum di Batam 11,2 orang untuk 100.000 penduduk. Padaha target Indonesia sehat untuk 100.000 penduduk adalah 33 dokter. Data tersebut jauh tertinggal atau masih di bawah standar dibanding kabupaten lain seperti Anambas dan Natuna. Rasio dokter di Kabupaten Natuna dan Anambas untuk 100.000 penduduk adalah 72 dokter.

"Masak rasio dokter di Batam cuma 11,2, tak mungkin seperti ini. Datanya tak becus begini," ujarnya.

Sementara untuk rasio dokter gigi, kata Nafsiah, indikator untuk Indonesia sehat 11 dokter per 100.000 penduduk. Sementara di Batam hanya mencapai 3,6 dokter.

Indikator tenaga perawat Indonesia sehat 117 perawat untuk 100.000 penduduk. Namun, di Batam baru ada 66,6 perawat untuk 100.000 penduduk. Sementara indikator tenaga bidan Indonesia sehat 100 bidan untuk 100.000 penduduk, tetapi di Batam hanya ada 22,6 bidan untuk 100.000 penduduk.

"Sepertinya semua kegiatan Kadinkes Batam tak pernah dilaporkan. Datanya semua tak masuk di akal," lanjutnya.

Di tempat terpisah, Chandra Rizal mengaku tersinggung dengan pernyataan Menkes RI tersebut. Menurutnya, data yang mereka miliki sudah sesuai dengan kenyataan.

"Jelas saya tersinggung, data kami sudah benar sesuai dengan buku data profil yang dibuat sekali dalam setahun, dan juga sudah dievaluasi. Masak dibilang tak becus," kata dia.

Editor: Dodo