Program KB Akan Libatkan Pelni dan TNI AL

Batam, batamtoday - Pelayanan kesehatan dasar Keluarga Berencana (KB) oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk tahun 2011, ini akan melibatkan pengelola transportasi seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) agar dapat menjangkau daerah terpencil.

Demikian DR Dr Sugiri Syarief, MPA menjelaskan program BKKBN untuk tahun 2011 dalam jumpa pers di Hotel Harmoni One, Senin 28 Maret 2011.

Dikatakannya, pelayanan KB ke daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan cukup sulit untuk dijangkau. Untuk itu, BKKBN menggandeng TNI AL dan PELNI untuk membantu menjalankan program KB. Sejauh ini, komunikasi BKKBN dengan kedua lembaga pemerintah tersebut cukup intensif.

Dalam pemetaan yang dilakukan BKKBN, wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.503 pulau, sangat membutuhkan sarana transportasi laut untuk menghubungkan pulau-pulau yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kita memberi perhatian yang besar mulai tahun ini untuk menggarap daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan," kata Sugiri.

BKKBN sendiri, lanjut Sugiri telah menyiapkan desain-desain khusus dan bekerja sama dengan beberapa mitra yang juga mempunyai fasilitas untuk keperluan tersebut, hingga pemasangan iklan di kapal-kapal Pelni dan Kapal AL.

Tidak itu saja, BKKBN kata Sugiri akan menggarap Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Seperti di Kalimantan Barat kita garap dari ujung muaranya untuk menggarap peserta-peserta KB (yang sulit dijangkau)," katanya menjelaskan.

Penggarapan KB sasaran khusus ini diarahkan pada 14 provinsi yakni, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Aceh.

Dan daerah penggarapan diprioritaskan di 183 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.