Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gugat RIM, Jika Tak Bangun Pabrik di Indonesia

Jempol Anda Terkena Serangan 'Blackberry Thumb'?
Oleh : sumantri
Senin | 28-03-2011 | 15:37 WIB
Blackberry_Thumb.jpg Honda-Batam

Waspada Penyakit Baru yang Menyerang Jari akibat Keseringan Menggunakan Blackberry dan Ponsel Berkonsep QWERTY

Batam, batamtoday - Anda pemilik dan Maniak Blackberry, sepertinya informasi ini patut anda ketahui, karena menurut riset yang telah dipublikasikan oleh Roberts & Jackson di Cheshire, Inggris, menyebutkan ketergantungan terhadap produk teknologi, khususnya BlackBerry dan gadget berkonsep QWERTY, bisa mengakibatkan serangan penyakit baru, yang disebut 'Blackberry Thumb' atau jempol BlackBerry.

Seperti dikutip dari The Telegraph.co.uk, Jempol BlackBerry atau BlackBerry thumb merupakan nama penyakit yang diberikan untuk cedera regangan berulang yang disebabkan penggunaan kerja jempol berlebihan untuk mengirim pesan elektronik dan teks via ponsel BlackBerry. Kondisi ini sangat umum, bahkan salah satu biro hukum mengklaim para pekerja dapat meminta kompensasi atas fenomena ini.

“Jika tidak ada orang yang tahu soal risiko ini, maka tidak ada tuntutan. Namun, semakin banyak orang yang menyadari bahaya kesehatan penggunaan ponsel itu di tempat kerja,” ujar Karen Jackson, salah satu pendiri biro hukum di Inggris, saat kepada The Telegraph, Minggu Malam, 27 Maret 2011.

Jempol BlackBerry ini disebabkan oleh terlalu seringnya menggunakan ponsel untuk kebutuhan kerja, apalagi perangkat ini dapat diakses di perjalanan. Akibatnya, muncul cedera peregangan (strain injury) yang berulang. Terkait perkara ini, banyak pegawai yang mulai menyadari penyakit ini dan melakukan klaim kesehatan kepada perusahaan.

Di Inggris sendiri, Klaim kesehatan perusahaan biasanya meliputi penyakit asma, alergi, penyakit yang berhubungan dengan asbes, dermatitis ataupun tuli dan tinnitus. Cedera baru lain adalah bronchiolitis obliterans, penyakti yang 
menyerang karyawan yang bekerja di pabrik popcorn."Para pekerja harus mulai menyadari apakah mereka sudah dimanfaatkan oleh perusahaan. Kami sudah mengantisipasi lebih banyak penyakit industri. Studi 

terbaru dari Health and Safety Executive melaporkan 70% penata rambut mengalami kerusakan kulit. Ini menjadi peringatan bahwa kasus bisa dicegah bila menerapkan aturan keselamatan yang ada,” ungkap Jackson menambahkan.

Dan untuk pengguna Blackberry maupun Ponsel berkonsep QWERTY di Indonesia, jika terserang 'BlackBerry Thumb', mungkin sebaiknya kita mengajukkan klaim kepada Research In Motion, Nokia atau berbagai vendor Ponsel yang meproduksi Ponsel berkonsep QWERTY, untuk memberikan konpensasi, minimal pulsa bulanan, setujuuu???. 

Karena Asal tahu aja, hingga saat ini Research In Motion (RIM) malah berencana membatalkan pendirian Pabrik handset BlackBerry di Indonesia dan kurang ajarnya lagi, produsen Smart Gadget tersebut sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik handset BlackBerry di India, yang akan menjadi pusat pengekspor BlackBerry di wilayah Asia, termasuk Indonesia.