BATAM, batamtoday - Tiga investor join venture perusahaan asing dan lokal berminat membangun hotel di daerah Rempang-Galang. Namun, masih terkendala lahan yang masih status quo.

Kabid Sarana dan Pra Sarana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam, Rudi Panjaitan, mengatakan masalah lahan tersebut sedang dibahas di Kementerian Kehutanan. Tetapi, ketiga investor tersebut sudah memastikan niatnya untuk membangun hotel di Rempang-Galang.

"Melihat karakteristik wilayah, kemungkinan akan jenis resort," ujarnya, Kamis (5/4/2013) siang.

Selain ketiga investor tersebut, kata Rudi, masih banyak investor lain yang sangat berminat melakukan pembangunan di bidang pariwisata untuk Rempang-Galang.

Setelah mendapat persetujuan dari kementerian, para investor berkewajiban mengurus PL dari BP Batam. Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan Disparbud Batam. Setelah itu, Disparbud terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran seluruh Indonesia (PHRI).

"Investor juga akan melakukan kajian Amdal, dan mendapat rekomendasi untuk Izin Mendirikan Bangunan," jelasnya.

Menurut Rudi, puluhan investor lain yang berminat melakukan pembangunan bidang pariwisata di daerah Rempang-Galang, kebanyakan untuk restoran. Kalau hotel hanya ada tiga.

Editor: Dodo