Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ungkap Pelaku Pernyerbuan LP Cebongan

Publik Diminta Berikan Apresiasi kepada Tim Investigasi TNI AD
Oleh : si
Jum'at | 05-04-2013 | 13:50 WIB
kopassus.jpg Honda-Batam

Ilustrasi : Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus)

JAKARTA, batamtoday - Seluruh masyarakat atau publik hendaknya memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas keberhasilan Tim Investigasi TNI AD yang diketuai Brigadir Jenderal Unggul Yudhoyono mengungkap selama 17 hari kasus penyerbuan ke Lembaga Pemsyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta.


Sebanyak 11 anggota Grup 2 Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan menjadi tersangka kasus itu dan 9 diantaranya mengakui tindakan mereka.

"Kita harus memberikan apresiasi positif Tim pencari fakta dari TNI AD yang telah bekerja profesional dalam tempo singkat membuka pelaku penyerangan LP cebongan dan tidak menutupi pelaku yang notabene adalah anggotanya sendiri," kata Stepi Anriani MSi,  peneliti Democracy Integrity and Peace (DIP) Centre yang juga pengamat Intelijen Universitas Indonesia  di Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Menurut Stepi, keberanian Tim Investigasi mengungkap keterlibatan anggotanya patut diacungi jempol. Sebab bukan persoalan mudah. bagi sebuah institusi menyelidiki anggotanya sendiri.

"Keterbukaan  yg dilakukan TNI patut diacungi jempol. Ke depan, kita harus mengawal terus apa yang ditangani oleh Pengadilan Militer, " katanya.

Ia menilai langkah TNI AD melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad yang menegaskan bahwa dibukanya secara gamblang kasus penyerbuan LP Cebongan adalah keinginan TNI AD untuk memberikan informasi secara transparan kepada masyarakat, perlu dicontoh oleh angkatan lainnya TNI AL dan AU, juga Polri.

"Saya berharap sikap transparan ini bisa dipertahankan oleh TNI AD dalam pengungkapan kasus-kasus yang diduga melibatkan anggotanya dan diikuti pula oleh angkatan lainnya seperti TNI AL, TNI AU maupun Kepolisian, " pinta  Stepi.

Agar tidak terulang kasus serupa, Stepi meminta Polri serius memberantas aksi premanisme di berbagai daerah termasuk penegakkan hukum terhadap pelaku kekerasan yang tidak boleh dibiarkan merajalela.

Editor : Surya