Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Kematian Ibu dan Anak, Bidan Anambas Diberi Pembekalan
Oleh : Emmi Wati
Kamis | 04-04-2013 | 16:16 WIB
Kepala-Dinas-Kesehatan-Anambas-Said-Moh-Damrie.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Said M Damrie.

ANAMBAS, batamtoday - Untuk menekan angka kematian ibu dan anak tergolong rendah di Kabupaten Kepulauan Anambas, Dinas Kesehatan Pemkab Anambas tetap memberikan pembekalan kepada bidan melalui Pelatihan Fasilitator Kelas Ibu Hamil di Hotel Anambas Inn, baru-baru ini.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk menekan angka kematian bagi Ibu dan Bayi saat melahirkan dengan cara, melatih para bidan agar terampil menolong ibu yang melahirkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Said M Damrie kepada wartawan.

Menurut Said, saat ini angka kematian ibu dan bayi di Anambas saat ini masih tergolong aman. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Anambas berada di peringkat ke-6 setelah Karimun. Sementara untuk peringkat pertama Kota Batam.

"Walaupun saat ini Anambas masih tergolong aman dari tingkat kematian ibu dan anak namun perlu kita tingkatkan kemampuan para bidan agar ke depan memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin baik," katanya.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 21 orang bidan termasuk dokter puskesmas di 7 kecamatan di Anambas. Said berharap, usai pelatihan ini mereka bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di wilayahnya masing-masing.

Sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Siswanti mengatakan, angka kematian ibu dan bayi biasanya disebabkan beberapa faktor.

"Terjadinya kematian anak bisa disebabkan belum adanya fasilitas bank darah sekelas PMI, proses persalinan yang tidak di dampingi oleh bidan, tempat tinggal yang sangat jauh, hingga tidak adanya pemeriksaan rutin mulai dari awal hingga persalinan," kata Siswanti.

Editor: Dodo