Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Pemutusan Kerjasama Sepihak, Kinerja Jamsostek Dinilai Mundur
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 04-04-2013 | 11:28 WIB
hardi_hood.jpg Honda-Batam

Ketua Komite III DPD RI Hardi Selamat Hood

BATAM, batamtoday - Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Hardi Selamat Hood menilai kinerja Jamsostek semakin mundur sebab tak bisa menjalankan program kesehatan yang baik bagi para peserta, paska pemutusan kerjasama sepihak terhadap rumah sakit rekanan kerja Jamsostek.



"Masyarakat atau peserta Jamsostek yang sangat dirugikan dalam kasus ini, sebab tanpa ada pemberitahuan pemutusan kerjasama sepihak pada waktu itu banyak pasien yang terlantar," kata Hardi kepada batamtoday, Kamis (4/4/2013).

Seharusnya menurut Hardi, pihak Jamsostek dan rumah sakit rekanannya itu dalam melaksanakan pembahasan permasalahan itu, tanpa harus mengorbankan peserta Jamsostek dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Sah-sah saja Jamsostek dan rumah sakit rekanannya itu melakukan perundingan dalam mendapatkan kesepakatan tentang apa yang telah ditetapkan Jamsostek dalam program mereka, tapi para peserta tetap mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus terlantar seperti kejadian kemarin," jelasnya.

Masih kata Hardi, apalagi pada tahun 2014 mendatang Jamsostek dan Askes akan dilebur menjadi satu dalam Badan Penjamin Sistem Jaminan Sosial (BPJS) yang digadang-gadang akan memberikan pelayanan kesehatan yang mumpuni dengan pelayanan lebih baik dan biaya terjangkau pada masyarakat, namun dalam prakteknya malah merugikan peserta Jamsostek dalam kejadian ini.

"Seharusnya dengan rencana program BPJS pada tahun 2014 itu Jamsostek harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik, bukan malah merugikan peserta," lanjutnya.

Hardi berharap Jamsostek dapat segera menyelesaikan masalah ini dengan mendapatkan win-win solution, sehingga antara semua pihak, yakni Jamsostek, rumah sakit dan peserta tak dirugikan dan penyelesaian masalah dengan baik.

Editor : Dodo