ANAMBAS, batamtoday - Kalangan mahasiswa Anambas di Jakarta menuntut pembagian aset antara Pemkab Anambas dan Natuna juga menyertakan pembagian aset di luar wilayah daerah tersebut, termasuk aset pemerintah di luar Anambas.

Ketua Mahasiswa Anambas Jakarta, Sarijan menyampaikan, mahasiswa dan kerabat Anambas yang berdomisili di Jakarta meminta agar Pemkab Natuna dan Anambas memberikan solusi yang terbaik arif dan bijaksana dalam penyerahan aset tersebut. Terutama masalah aset Natuna berupa Asrama Mahasiswa yang ada di Jakarta.

"Besok aset Pemkab Natuna yang ada di Anambas akan diserahterimakan. Kita meminta agar aset di luar Anambas turut dibagi karena saat memperjuangkan asrama yang ada sekarang di Jakarta merupakan usulan dari mahasiswa Anambas," ujar Sarijan saat dihubungi batamtoday, Rabu (3/4/2013).

Sarijan juga menambahkan, agar asrama yang ada dibagi menjadi dua bagian asrama putri untuk Pemkab Anambas sementara asrama putra untuk Pemkab Natuna. Hingga saat ini asrama tersebut masih dipakai oleh mahaiswa dari Natuna.

"Kita menyarankan pembagian aset juga bukan hanya yang ada di Anambas namun aset di luar Anambas juga dibagi sesuai dengan perjuangan mahasiswa Anambas," katanya.

Dikonfirmasi, Kabag Humas Pemkab Anambas, Ody Karyadi, mengakui inisiator pembangunan Asrama tersebut mayoritas adalah mahasiswa Anambas yang ada di Jakarta pada 2006 lalu.

Menurutnya aset tersebut tidak bisa dibagi karena sesuai dengan peraturannya aset yang diberikan adalah aset yang ada di Anambas, sedangkan yang di luar Anambas tetap milik kabupaten induk yakni Natuna.

"Aset yang ada sulit untuk kita minta menjadi aset Anambas, karena pembangunan asrama tahun 2006 saat itu belum pemekaran walaupun yang memperjuangkannya mahasiswa Anambas," kata Ody.

Namun aset pemerintahan Natuna yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas secara otomatis akan menjadi aset Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Banyak aset Pemkab Natuna yang ada di Anambas, besok akan diserahterimakan agar jelas statusnya," katanya.

Editor: Dodo