BATAM, batamtoday - PT Lion Air, maskapai penerbangan swasta nasional mengucurkan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk membangun hanggar di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Pembangunan hanggar tersebut dilakukan dengan dua tahap di lahan seluas 16 hektar. Pembangunan tahap pertama di lahan seluas 4 hektar menghabiskan biaya sebesar Rp 500 milliar. Sementara tahap kedua di lahan seluas 12 hektar menghabiskan biaya sebesar Rp 3 triliun.

Menurut Heavy Maintenance Manager PT Lion Teknik, Roni Roozano, hanggar yang dibangun pada tahap pertama ini sebagai tempat perawatan, yang dapat menampung 12 pesawat. Hanggar pada tahap kedua dapat menampung 16 pesawat.

"Tahap kedua berbeda dengan tahap pertama. Kami menargetkan bisa memproduksi mesin sebanyak 200 unit per tahun," kata dia.

Keuntungan pembagunan hanggar ini bagi Batam, kata Rony akan menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Untuk tahap pertama sebanyak 1.200 orang dan pada tahap kedua sebanyak 3.000 orang.

"Tenaga kerja yang akan kita gunakan adalah anak-anak bangsa bukan orang luar, dan akan kita utamakan anak daerah, khususnya perekrutan pada tahap kedua," terang dia.

Saat ini, kata Roni, Lion Air masih memiliki hanggar di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, akan tetapi hanggar tersebut masih disewa. Dan, setelah melakukan investasi di Batam, perekrutan tenaga kerja sudah dilakukan di seluruh kota yang ada di Indonesia.

"Setelah habis masa kontrak di Juanda, semua akan dipindahkan ke Batam termasuk tenaga kerja ditambah dengan perekrutan," ujarnya.

Editor: Dodo.