Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korut Larang Pegawai Korsel Masuki Sentra Industri Kaesong
Oleh : Dodo
Rabu | 03-04-2013 | 11:45 WIB
kaesong.jpg Honda-Batam
Antrian kendaraan di zona industri Kaesong seiring pelarangan pegawai asal Korsel oleh otoritas Korea Utara.

PYONGYANG, batamtoday - Korea Utara melarang pegawai Korea Selatan memasuki zona industri gabungan. Tindakan ini dinilai semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

BBC melaporkan para pegawai diizinkan meninggalkan kompleks Kaesong tapi dilarang masuk dari Selatan, seperti dikonfirmasi Kementerian Unifikasi di Seoul.

Zona Kaesong, yang merupakan mesin pencetak uang Utara, dipandang sebagai barometer kunci hubungan antar Korea.

Tindakan ini terjadi setelah AS menyebut retorika Korea Utara tidak bisa diterima.

Sentra industri gabungan ini adalah rumah bagi lebih dari 100 pabrik. Lebih dari 50.000 warga Korea Utara bekerja di sana, demikian pula beberapa ratus manajer Korea Selatan yang meminta izin setiap hari untuk memasuki sentra itu.

"Pemerintah Korea Selatan sangat menyesalkan larangan masuk ini dan mendesak agar larangan itu segera dicabut," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Kim Hyung-seok pada wartawan.

Larangan masuk itu bukannya tidak diduga, pada Maret 2009 warga Korea Selatan sempat dilarang masuk karena ada latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.

Korea Utara pekan lalu mengancam akan menutup kompleks tersebut. Dalam beberapa minggu terakhir, Korea Utara juga mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di Asia dan kepulauan perbatasan Korea Selatan.

Hari Selasa, negara komunis itu juga mengatakan akan mengaktifkan kembali reaktor nuklir Yongbyon, sumber plutonium program senjata nuklir mereka.