Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Juli, Transaksi di Lagoi Gunakan Mata Uang Rupiah
Oleh : Arjo
Sabtu | 30-03-2013 | 14:19 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Transaksi dengan wisatawan mancanegara di Lagoi Kabupaten Bintan, yang selama ini masih memakai mata uang dolar Singapura, mulai Juli depan tidak diperbolehkan lagi, menyusul akan habisnya masa sosialisasi penggunaan mata uang Rupiah di kawasan tersebut pada Juni 2013 mendatang.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Bintan, Mardiah mengatakan menjelang habisnya masa sosialisasi penggunaan mata uang Rupiah di Lagoi, BPMPD Bintan sudah menginventarisir kesiapan pemberlakuan penggunaan mata uang Rupiah di kawasan pariwisata itu, khususnya ketersediaan money changer.

"Untuk menunjang pemberlakuan penggunaan mata uang Rupiah di Lagoi, saat ini sudah ada money changer di Pelabuhan Internasional Bandar Bentan Telani (BBT) dan di Pasar Oleh-Oleh (POO)," kata Mardiah, baru-baru ini.

Mengingat peluang usaha money changer masih cukup menjanjikan katanya, tidak menutup kemungkinan akan berdiri lagi money changer lainnya, baik di Pujasera Lagoi ataupun di lokasi-lokasi strategis lainnya.

Penggunaan mata uang Rupiah di kawasan Lagoi ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Rupiah merupakan simbol penting bagi negara Indonesia sebagai alat pembayaran yang syah dan wajib dilaksanakan.

Penggunaan mata uang rupiah ini di kawasan pariwisata Lagoi berawal dari kunjungan pertemuan Bupati Bintan dengan Kepala Bank Indonesia, dan masukan dari LSM tentang penggunaan mata uang asing di Lagoi.

Penerapan mata uang rupiah ini juga diperkuat dengan adanya Surat dari Polda Kepri yang membantu agar lebih kuat dalam penyampaian sosialisasi mata uang rupiah dalam berbagai investasi dan transaksi yang dilakukan di Bintan.

Pengusaha diberikan masa sosialisasi selama 6 bulan, agar pelanggan dan tamu-tamu mereka untuk terlebih dahulu menukar uang asing mereka dalam bentuk rupiah, baik pada saat menginap, berbelanja, dan aktivitas lainnya. Hal ini memberikan nilai tambah bagi negara Indonesia khususnya Bintan, selain menikmati keindahan Bintan, juga memperkenalkan mata uang Rupiah.

Editor: Dodo