Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kari Domba di London Dicurigai dari Daging Anjing
Oleh : Dodo
Kamis | 28-03-2013 | 11:40 WIB
doggy.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Pemalsuan daging sapi di Inggris ternyata masih marak terjadi. Setelah daging kuda berlabel daging sapi ditemukan dalam jumlah besar, kini jeroan hewan lain yang mengontaminasi daging sapi di London. Bahkan dicurigai di dalamnya juga terdapat daging anjing.

BBC membuat tayangan dokumenter tentang pemalsuan makanan untuk disiarkan pada Selasa (26/03/13). Sampel kari dan kebab dari enam outlet di London diserahkan untuk uji laboratorium.

Ternyata, daging dalam hidangan Beef in Black Bean Sauce mengandung bagian-bagian tubuh ayam dalam jumlah banyak, termasuk darahnya. Sementara itu, sebuah burger ternyata sama sekali tak mengandung daging sapi, melainkan darah dan jantungnya saja.

Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah Indian Lamb Curry. "(Hidangan ini) memang mengandung daging, tapi bukan daging domba. Bukan pula daging babi, ayam, maupun sapi. Daging kuda atau daging kambing juga tidak," ujar juru bicara program BBC tersebut, seperti diberitakan Daily Mail (26/03/13).

Sampai saat ini, seluruh tes laboratorium yang digunakan oleh acara TV tersebut gagal mengidentifikasi berasal dari hewan apa daging misterius ini. Muncul berbagai kemungkinan, termasuk daging anjing. Pasalnya, di Spanyol, bangkai anjing diolah menjadi makanan hewan.

Tahun lalu, survei terhadap 20 kari daging domba di West Midlands, Inggris, menunjukkan bahwa daging domba telah dicampur dengan daging sapi, babi, atau ayam yang lebih murah. Bahkan, empat di antaranya tak mengandung daging domba sama sekali. Pedagang menyamarkannya dengan saus yang pedas dan kuat.

Yang paling menghebohkan adalah kontaminasi daging kuda. Pabrik pemotongan daging di Wales, Inggris, dituding menyuplai daging kuda ke perusahaan yang membuat kebab dan burger untuk ratusan gerai take away. Bahkan, nama besar seperti Tesco, Asda, Burger King, Birds Eye, dan Findus juga terlibat.

Sumber: food.detik.com