Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai Tak Profesional

LPKB Desak IDI Batam Usut Tuntas Dugaan Malpraktek RS Awal Bros
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 27-03-2013 | 15:38 WIB
stetoskop.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Lembaga Perlindungan Konsumen Batam (LPKB) mendesak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Batam mengusut kasus dugaan malpraktek di RS Awal Bros, yang hingga kini tak ada kejelasan terhadap penanganan kasus tersebut.


Sekretaris LPKB, Said Abdullah Dahlawi mengatakan dalam prinsipnya setiap masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, jika ada temuan dugaan malpraktek, ada indikasi kuat konsumen telah dirugikan.

"Pada prinsipnya konsumen berhak mendapatkan pelayanan terbaik dalam pelayanan kesehatan. Apalagi selama ini konsumen harus membayar mahal untuk mendapatkan itu semua," terang Said kepada batamtoday, Rabu (27/3/2013).

Seharusnya, lanjut Said, dengan membayar tarif tinggi untuk  pelayanan prima dari rumah sakit, indikasi temuan dugaan malpraktek lebih dapat ditekan, terlebih terhadap rumah sakit terkenal seperti RS Awal Bros.

Masih kata Said, pihak-pihak berwenang seperti Dinkes Kota Batam dan IDI Batam, seharusnya lebih bisa mengusut tuntas kasus dugaan malpraktek ini dengan menegur rumah sakit dan dokter yang telah melakukan kesalahan medis tersebut.

"Jika dokter sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik, standar dan prosedur bisa dipastikan kasus seperti ini tak terjadi. Namun bila itu terjadi pasti ada pelanggaran prosedur yang telah dilakukan," tegasnya.

Menurutnya, IDI Batam harus dapat menuntaskan kasus tersebut, sehingga tak ada keresahan di masyarakat, sebab takut tak ada jaminan kasus dugaan malpraktek dapat menimpa kepada pasien dan rumah sakit lainnya di Batam.

"Sekali lagi kami mendesak IDI Batam mengusut tuntas kasus ini, meskipun ada penyelesaian kasus secara kekeluargaan yang disepakati kedua belah pihak," kata mengakhiri.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan malpraktek terhadap korban Raya Nainggolan (48), pasien RS Awal Bros yang meninggal dunia dengan kondisi kulit di sekujur tubuhnya melepuh, hingga kini tak ada keputusan akhir tentang permasalahan tersebut di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Batam.

Ketua IDI Batam, dr Soritua Sorumpaet ketika dikonfirmasi batamtoday terkait sejauh mana penanganan kasus tersebut setelah dilaporkan pihak keluarga, mengatakan sejak dirinya menjabat sebagai Ketua IDI Batam belum mengetahui tentang laporan tersebut.

Editor: Dodo