Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca-KLB, PSSI Kepri Tunggu Keputusan Pengurus Pusat
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 26-03-2013 | 20:25 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Ketua PSSI Pengurus Provinsi Kepulauan Riau, Roma Ardadan mengatakan, masih menunggu keputusan dari kepengurusan PSSI pusat terkait dengan kepengurusan di daerah.


Sikap menunggu ini terkait belum adanya hasil pembahasan mengenai dualisme kepengurusan di daerah pasca Kongres Luar Biasa (KLB-PSSI) yang telah dilaksanakan.
     
Di Kepri sendiri, pembentukan pengurus cabang di bawah pimpinan Roma Ardadan mengaku, dari kekuatan hukumnya, sah. Sebab pengurus PSSI Kepri di bawah kepimpinan Roma dilahirkan dari proses pemilihan yang demokratis. Sedangkan kepengurusan PSSI di bawah pengurus sebelumnya telah habis pada Januari 2013 yang lalu.
 
“Kepengurusan kami sah. Karena kami dipilih oleh seluruh pengcab dan klub anggota PSSI yang ada di Kepri.  Kemudian, kami diangkat lewat Surat Keputusan (SK) Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan hingga saat ini belum dicabut,” kata Roma, Selasa (26/3/2013).

Tak hanya itu, kepengurusan 18 pengcab lain dan PSSI di bawah pimpinannya juga mengantungi surat rekomendasi dari KONI Kepri. Atas dasar itulah, Roma menilai wajar jika 18 pengcab lain mengajukan gugatan ke pengadilan arbitrase internasional (CAS).

“Saya mencoba memahami dinamika yang terjadi di PSSI pusat. Namun, akhirnya saya mengambil keputusan untuk tidak ikut larut dalam konflik yang terjadi saat ini. Biarlah masyarakat menilai sendiri,” kata Roma.

Menurutnya, hal yang sangat penting dilakukan saat ini adalah bagaimana menggairahkan sepakbola di Kepri. Selama hampir satu tahun kepemimpinannya, Roma mengakui bahwa pihaknya sudah berusaha untuk mengerjakan program-program PSSI meski masih mengalami kekurangan di sana-sini.

“Kami sudah berusaha maksimal dengan segala keterbatasan yang ada. Tapi dengan komitmen yang ada bersama teman-teman pengurus yang lain, alhamdulillah beberapa program sudah terlaksana dan animo masyarakat sangat tinggi,” kata Roma.

Selanjutnya, untuk perkembangan sepakbola di Kepri sendiri, Roma berharap agar pengcab dapat terus menjalankan program-program yang telah disusun.

“Saya dan seluruh rekan-rekan pengurus  berharap kegaduhan ini tidak mematikan bibit potensial yang ada di Kepri.Karena saya melihat Kepri mempunyai banyak bibit potensial yang harus dipupuk terus,” urainya.

Untuk itu, ia berjanji untuk tetap berkecimpung memajukan sepakbola yang ada di Kepri. “Saya dan rekan-rekan pengurus yang lain tidak kapok mengurusi sepakbola di Kepri. Saya akan berupaya terus melakukan yang mampu kami lakukan dengan biaya kami sendiri demi majunya sepakbola di sini,” janji Roma.

Selama kepengurusan Pengprov, beberapa kegiatan yang sudah dilangsungkan antara lain adalah pelaksanaan divisi III. Saat itu, YSK 757 berhasil promosi ketingkat wilayah. Sedangkan di divisi II, PS Karimun berhasil lolos ke divisi II. Selama pengurusannya, Pengprov Kepri juga membantu membidani kelahiran Pengcab Kabupaten Anambas dan penataan seluruh pengcab-pengcab se-Provinsi Kepri.

Tak hanya itu, Pengprov PSSI Kepri kerap mengadakan kegiatan sepakbola seperti roadshow ke daerah. Bahkan pada perhelatan Piala Eropa yang lalu, PSSI Pengprov Kepri menggelar nonton bareng sepakbola di Tanjungpinang yang berhadiah sepeda motor.

Editor: Dodo