Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beda Masakan, Beda Penerapan Kecapnya
Oleh : Dodo
Selasa | 26-03-2013 | 12:27 WIB

BATAM, batamtoday - Kecap manis kini tak hanya jadi pendamping makanan. Saus yang terbuat dari kedelai ini pun mulai sering digunakan sebagai bumbu penyedap beberapa jenis masakan, khususnya yang bercita rasa manis.


Namun penerapannya harus diperhatikan. Chef Degan Septoadji mengatakan, tehnik penggunaan kecap berbeda-beda untuk jenis masakannya.

"Untuk masak menggunakan kecap sebagai bumbu tambahan harus berbeda untuk setiap jenis masakannya. Tehniknya berbeda-beda," dia menerangkan dalam sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu.

Katanya, misalnya untuk jenis masakan yang ditumis atau oseng-oseng, penggunaan kecap dilakukan di akhir atau beberapa menit sebelum masakan diangkat dan matang. "Ini biasanya untuk melapisi masakan, dimasukkan paling terakhir," jelasnya.

Sementara untuk jenis masakan yang berkuah seperti semur, penggunaan kecap sejak awal beberapa saat setelah bumbu-bumbu inti dimasukkan.

"Karena biasanya dibutuhkan lebih banyak kecap, ini dimasukkan di awal agar meresap bersama daging atau ikan," terangnya.

Sedangkan kecap yang digunakan untuk makanan yang dibakar atau barbeque, kecap digunakan berkali-kali dengan melapisi agar meresap ke dalam daging atau ikan yang dibakar.

Juri pada acara Master Chef Indonesia itu pun mengaku memiliki pengalaman unik dalam menggunakan kecap.

Dia menceritakan ketika dirinya melakukan kunjungan ke Tibet dan menginap di salah satu hotelnya, dia diminta untuk masak makanan asli Indonesia.

"Masakan Indonesia itu kan bumbu yang penting sebenarnya hanya tiga, kemiri, kencur dan kecap manis, tapi bumbu-bumbu itu yang justru susah dicari ketika di luar negeri," jelasnya.

Setelah berputar-putar mencari bumbu-bumbu yang dibutuhkan, Chef Degan akhirnya menemukan kecap manis yang asli dari Indonesia. "Tadinya saya tidak menyangka akan menemukan, mungkin hanya toko itu yang menjualnya," kenangnya sambil tertawa.

Dia pun menuturkan, memasak bagi dirinya adalah manifestasi cinta. "Memasak untuk teman adalah wujud kebahagiaan atas persahabatan, untuk kekasih adalah wujud romantisme, termasuk juga memasak untuk keluarga. Para ibu pasti menjawab memasak untuk keluarga bukanlah kewajiban namun wujud kasih kepada keluarga," tuturnya.

Sumber: inilah.com