Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memahami Konsumsi Air Dunia
Oleh : Dodo
Senin | 25-03-2013 | 09:41 WIB

BATAM, batamtoday - Berapa banyak air yang Anda makan setiap hari? Pertanyaan ini sekilas terdengar aneh, namun penelitian terbaru dari Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) menjawab pertanyaan ini.

Menurut BCFN, konsumsi air terbesar penduduk dunia bukan untuk minum, mandi atau menggosok gigi, namun dari air yang kita makan. Makan? Ya, mayoritas air yang kita konsumsi adalah air yang digunakan dalam proses produksi makanan yang kita konsumsi – dan yang seringkali kita buang – setiap hari.

Lembaga penelitian yang bermarkas di kota Milan, Italia ini menyatakan, jumlah penggunaan air per kapita rumah tangga rata-rata mencapai 137 liter. Namun, konsumsi air ini hanya 3,6% dari penggunaan air kita sehari-hari.

Masih ada konsumsi air yang tidak kita lihat yang sangat besar yang berasal dari produk-produk makanan, sebesar 3.496 liter per hari (92%) dan dari produk-produk industri seperti kertas, pakaian dan katun sebesar 167 liter per hari (4,4%)!

Dalam laporannya yang berjudul “The Water We Eat”, tim peneliti dari Barilla menyoroti apa yang mereka sebut sebagai “air virtual” (virtual water). Air virtual adalah air yang kita konsumsi yang berasal dari proses produksi pangan dan produk-produk industri lain di dunia yang selama ini masih sering kita abaikan dan tidak kita ketahui.

Jumlah air yang kita konsumsi sangat tergantung dari produk dan makanan apa yang kita gunakan setiap hari, bagaimana proses produksinya dan kebiasaan kita membuang-buang produk dan makanan tersebut.

Dari sinilah muncul keprihatinan dan solusi untuk mengurangi jejak air (water footprint) masyarakat dunia. Menurut BCFN upaya itu bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan makan kita. Menurut Barilla, pola makan yang kaya buah, sayur dan produk-produk berbahan baku serealia tidak hanya terbukti menyehatkan namun juga mampu mengurangi konsumsi air secara signifikanan.

“Penggunaan – dan seringkali pemubaziran – air terbesar bukan dari air yang kita minum atau air yang kita gunakan untuk mandi dan gosok gigi,” ujar Guido Barilla, Presiden BCFN. “Penggunaan air kita sehari-hari, masuk dalam siklus produksi sebuah produk, terutama produk yang kita makan,” ujar Guido. Penggunaan air terbesar adalah air yang kita “makan”. Sehingga kebiasaan makan kita akan sangat berpengaruh pada ketersediaan air dunia.

Sumber: hijauku.com