Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirumahkan dan Jamsostek Tak Berlaku, Buruh Sindotex Protes Manajemen
Oleh : Ali
Jum'at | 22-03-2013 | 15:38 WIB
buruh bratama.jpg Honda-Batam
(Foto: Ali/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Puluhan buruh PT Sindotex Bratama menggelar aksi unjuk rasa di depan lokasi perusahaan yang bergerak dalam produksi garmen tersebut di Kawasan Industri Puri 2000, Batam Center, Jumat (22/3/2013).


Aksi yang buruh yang dipimpin Forum Buruh Batam Center (FPBC), menuntut pembayaran upah sesuai dengan SK Gubernur, pemotongan Jaminan Kesehatan (Jamsostek) oleh manajemen PT Sindotex Bratama dan mempertannyakan alasan setengah karyawan dirumahkan dari sekitar 100 buruh.

"Kami mempertanyakan upah yang dibayar sebesar Rp 2.040.000 oleh perusahaan. Padahal sesui dengan SK Gubernur perusahaan yang dibidang garmen masih dalam sektor 3, yang mana wajib membayar upah sebesar Rp 2.142.000," kata Darliana, buruh PT Sindotex Bratama sebagai Operator Sewing di lokasi aksi.

Selain itu, potongan sebesar Rp100 ribu oleh manajemen dengan alasan pemotongan Jamsostek juga ditanyakan. Pasalnya meskipun gajinya dan karyawan lainnya dipotong, tetap saja tidak bisa berobat di klinik yang ditunjuk Jamsostek.

"Pada saat saya mau berobat, pihak klinik bilang bahwa tidak bisa perobatan melalui Jamsostek, karena manajemen PT Sindotex Bratama belum menyetorkan uangnya kepada pihak Jamsostek," ujar warga Batam Center ini kembali.

Sehingga dia dan setengah karyawan lainnya dirumahkan oleh manajemen PT Sindotex Bratama tanpa alasan yang jelas. Sementara setengah karyawan dirumahkan, manajemen PT Sindotex Bratama tetap membuka lowongan kerja besar-besaran secara online.

Sementara itu, Rahmat, Ketua FPBC mengatakan pihaknya bersama anggota FPBC lainnya iikut serta dalam aski tersebut sebagai bentuk solidaritas antar sesama buruh.

"Kita di sini sifatnya solidaritas aja. Membantu buruh yang tertindas," ujarnya.

Informasi yang diperoleh, bahwa saat ini sebanyak enam orang perwakilan buruh menggelar pertemuan dengan manajemen perusahaan.

Editor: Dodo