Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

AJI Indonesia Kutuk Keras Penyerangan Kantor Tempo
Oleh : Dodo
Sabtu | 16-03-2013 | 12:38 WIB
kantor_tempo_diserang.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kantor Tempo yang porak poranda usai diserang sekelompok preman, malam tadi. (Foto: Tempo).

BATAM, batamtoday - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengutuk keras kasi penyerangan brutal yang dilakukan sekelompok preman ke kantor Tempo di Jakarta, apapun motifnya.

"Saya menduga serangan terhadap kantor Tempo terkait pemberitaan kasus-kasus korupsi yang diungkap Tempo beberapa edisi terakhir," kata Eko Maryadi, ketua umum AJI Indonesia dalam pesan Blackberry yang dikirim ke batamtoday, Sabtu (16/3/2013).

Menurut Item, panggilan akrab Eko Maryadi, tersangka koruptor dan preman bayaran adalah kelompok yang berpotensi melakukan serangan balik terhadap media yangg kritis dan acap melakukan investigasi kasus-kasus korupsi.

AJI mendesak Kapolri agar memerintahkan aparatnya segera mengungkap kasus serangan ke kantor Tempo, secepat aparat Kepolisian Jakarta menangkap Hercules dan kelompok preman yang meresahkan warga.

"Serangan terhadap kantor media adalah perilaku barbar dan anti demokrasi. Tindakan tegas polisi diperlukan untuk menghentikan efek premanisme menjalar ke kantor-kantor media lain, dan untuk menjamin keselamatan kerja jurnalis," kata Item menegaskan.

Penyerangan kantor Tempo di Velbak, Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta Selatan, dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB malam tadi oleh sekelompok preman yang kemudian menghancurkan lobi kantor.

Mahardika, salah satu saksi, menjelaskan saat tengah asyik mengobrol itu tiba-tiba ada lemparan benda keras ke arah awak Tempo. Benda itu dilempar dari arah pemukiman warga yang terletak di belakang kantor Tempo. "Kelihatannya mereka anak-anak tanggung yang lagi mabuk," kata Mahardika, seperti dikutip dari laman Tempo.

Mendapat lemparan, awak Tempo menanyakan alasan pelemparan. Sempat terjadi adu mulut, setelah itu awak Tempo bubar. Rupanya para pemuda itu menganggap persoalan belum selesai. Tak sampai lima menit seusai cekcok, mereka mendatangi Tempo dengan memanjat pagar.

Massa yang diperkirakan belasan orang itu membawa senjata tajam seperti samurai, parang, hingga balok kayu. Mereka mencari awak Tempo yang sebelumnya terlibat adu mulut, karena tidak ketemu mereka lalu merusak kaca bagian depan kantor, "Penyerangan seperti sudah direncanakan. Nggak sampai lima menit mereka sudah sampai," kata seorang awak Tempo.

Dalam peristiwa itu, seorang Satpam mengalami luka-luka akibat dipukul para penyerang. Kasus ini sedang ditangani aparat Polres Jakarta Selatan.